Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir juga mengingatkan, Bidang Organisasi perlu menjaga kuantitas dan kualitas. Basis massa para anggota Muhammadiyah perlu dijaga dan diberdayakan, walaupun Muhammadiyah sudah besar, namun perlu juga SDM Muhammadiyah terlibat dalam politik dan kebangsaan.
Haedar juga mengatakan, soal kaderisasi perlu dilakukan dalam semua bidang, baik ekonomi, politik, maupun kecendekiawanan. Haedar memandang, kebutuhan sumber daya manusia untuk ke dalam dan ke luar semakin bertambah. Kader di semua bidang harus terus diperkuat menjadi kader yang ideologis dan profesional. Oleh karena itu, pembinaan perlu dilakukan sejak dari hulu.
Demian juga, menurut Haedar, Tabligh di media sosial perlu diperbanyak. Menurutnya, belantara ruang sosial baru ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Muhammadiyah perlu mengisi ruang sosial berbasis pemberdayaan ini.
“Perlu ada rancang bangun dalam bidang dakwah komunitas ini, terutama komunitas virtual,” ujar Haedar.
Hal lain, menurut Haedar, Penguatan Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ). GJDJ ini sudah menjadi komitmen dan terobosan Muhammadiyah sejak tahun 1969. Sehingga semakin banyak yang merasakan manfaat dari kehadiran Muhammadiyah.
Tidak lupa, Haedar juga berpesan soal Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Haedar melihat, kualitas amal usaha masih menunjukkan disparitas yang tinggi. AUM yang berkualitas mulai banyak, namun AUM yang berada di level menengah dan bawah juga masih banyak. Kekuatan Muhammadiyah, tumbuh berdiaspora dari bawah, namun kualitasnya harus dibangun dengan jejaring yang kuat dari samping, saling memberdayakan antar AUM. “Keseksamaan kita ke depan lebih penting,” ujarnya. Berikutnya: 1 < 3, 4, 5