SOLO, MENARA62.COM — Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Surakarta rutin menggelar tahsin tilawah al Qur’an setiap sabtu pukul 07.00 – 09.00 di Gedung Darmo Cahyono Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Perguruan Muhammadiyah Solo.
Kegiatan rutin ini dimaksudkan untuk memperbaiki bacaan Alquran guru ISMUBA (Al Islam, Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab).
“Tujuan pembukaan gelombang kedua ini, bagi warga sekolah utamanya pendidik semakin kompeten. Syi’ar ajaran Islam melalui seni baca al-Qur’an (Tahsin Tilawah), semakin progresif dan Membumikan al-Qur’an di lingkungan perguruan Muhammadiyah, yang dilaksanakan sebanyak 20 kali pertemuan,” ujar Abdul Hakam Faruq SHI MAg, Ketua Panitia Tahsin Tilawah gelombang kedua kepada wartawan, di gedung dakwah Balai Muhammadiyah, Solo, Sabtu (18/5/2019).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis, Drs H Tridjono, 84 guru al Islam Kemuhammadiyahan, 29 Kepala Sekolah Perguruan Muhammadiyah, Drs H Supraptono MPd, Drs H Yatimun, Drs H Muqorrobin, Drs H Muhcsin al Rasyid, tim lima dan tim empat belas pegiat tahsin.
Salah satu Pengajar dari kegiatan ini Ustaz Jatmiko, Wakil kepala sekolah bidang Humas dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Tahsin Tilawah Alquran, akan mengajarkan pada peserta untuk mempelajari kembali bacaan surah-surah pendek al Qur’an dengan memperhatikan makhorijul dan sifat huruf hijaiyah.
Setiap kali pertemuan akan men-tilawah satu surah Nahawand (Iraqi). Lagu Nahawand terdiri dari lima bentuk dan dua selingan, yaitu Nuqrasy dan Murakkab.
Ciri-ciri variasi Nuqrasy yaitu bernada rendah (turun) sedangkan variasi Murakkab bernada tinggi (naik). Adapun tingkat suara Nahawand ada dua, yakni Jawab dan Jawabul Jawab.
Ustaz akan membacakan surah dengan benar dan paserta akan mengikutinya. Kemudian bersama-sama men-talaqqi-kan kembali surah, dan talaqi fardhu, yaitu dibaca kembali sendiri-sendiri.
Ustaz Jatmiko mengatakan, kegiatan Tahsin Tilawah Quran sangat penting. “Kegiatan Tahsin sangatlah urgent, kita jadi tahu apakah bacaan kita salah atau benar, melalui majelis Dikdasmen, tim empat belas sudah dikirim untuk ngangsu kaweruh (untuk belajar) bersama AM Husni Thamrin SIQ dari Lembaga Tadabbur Al-Qur’an An-Nashru,” katanya.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta, Drs H Tridjono berharap, pelatihan tahsin tilawah yang multi guna untuk dioptimalkan. Untuk gelombang pertama, diikuti sebanyak 40 orang.
“Bagi pendidik yang tekun mengikuti pelatihan pasti akan mendapat efek baik keluar maupun ke dalam sehingga termotivasi untuk mengajarkan al Qur’an dengan merdu dan indah, yang muaranya sebagai para Muhasin, Muhasinat al Qur’an. Kegiatan ini di latar belakangi salah satunya adanya temuan saat khotib dikirim memimpin salat idul ftri di masyarakat, semoga berhasil dan sesuai target,” ujar Tridjono.