28.2 C
Jakarta

Adegan Palang Pintu pada Halalbihalal PWM Jakarta

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Ada yang menarik pada acara Silaturahmi Idulfitri 1440 H dan Halalbihalal Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWM) DKI Jakarta pada Sabtu (22/6/2019) di Jakarta. Silaturahmi yang melibatkan seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan warga Muhammadiyah Jakarta ini tidak hanya menyuguhkan sisi kemuhammadiyahan saja, tapi ada beberapa suguhan menarik lainnya.

Salah satu suguhan menarik tersebut adalah adegan palang pintu yang menjadi budaya khas Betawi setiap acara kebudayaan dan upacara lainnya. Adegan tersebut melibatkan undangan antara PWM dan PDM Jakarta Selatan yang menjadi tuan rumah acara. Sebelum keluarga besar PWM DKI Jakarta memasuki lokasi acara, maka beberapa jawara yang dibawanya harus mampu mengalahkan jawara yang sudah disiapkan oleh tuan rumah yang menyambut acara tersebut.

Adegan tersebut berlangsung menarik dan lucu dengan pantun-pantun kahsnya. Setelah jawara undangan mampu menaklukkan jawara tuan rumah, maka undangan pun disilakan masuk ke lokasi acara.

Acara yang juga diramaikan oleh bazar kuliner khas Jakarta dan pameran tersebut menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M. Busyro Muqoddas sebagai penceramah pada halalbihalal itu. Selain diraimaikan oleh bazar dan pameran, acara yang bertetapatan dengan ulang tahun ke-492 DKI Jakarta juga diramaikan oleh beberapa kebudayaan khas Betawi seperti adegan palang pintu dan ornamen-ornamen khas Betawi lainnya.

Ketua PWM DKI Jakarta, Sun’an Miskan menyambut dengan baik dan mengucapkan selamat ulang tahun pada Jakarta juga menyampaikan ucapan maaf lahir batin karena masih suasana lebaran. “Pertama saya ucapkan Taqabbalallahu mina wa minkum, mohon maaf lahir dan batin,” bukannya.

Pada sambutannya, Sun’an berharap, Jakarta menjadi kota yang selalu ramah dan selalu menjadi kota yang berkarakter mulia. “Wajah baru DKI Jakarta perlu kita dukung. Semoga DKI Jakarta menjadi kota yang berkarakter mulia, modern, humanis, dan ramah terhadap warganya,” ucap ketua PWM.

Sun’an berharap, Jakarta yang sudah berusia lebih empat abad ini bisa lebih maju tidak hanya kotanya, tapi juga masyarakat dan budayanya. “Semoga kita dapat memajukan kota DKI, masyarakat, dan kebudayaannya.”

Senada dengan Sun’an, Busyro Muqoddas dalam ceramahnya menyampaikan beberapa hal terkait halalbihalal yang diadakan pascaramadan itu. Ia mengatakan bahwa, umat Islam sudah sampai pada penghujung pendidikan karakter dan pendidikan bangsa, yaitu Ramadan. Pendidikan yang diisi dengan beragam kegiatan dan dakwah tersebut diharapkan menjadikan umat Islam umat mempunyai kekayaan batiniah, yaitu Taqarrub ilallah. 

“Hari ini, kita sudah berada pada penghujung pendidikan karakter umat dan pendidikan bangsa. Kita sudah satu bulan penuh menjalani beragam kegiatan yang diisi dengan beragam dakwah. Setelah satu bulan, watak orang Islam setelah menjalani pendidikan karakter selama sebulan (Ramadan), harus memiliki kekayaan batiniah, yaitu Taarrub ilallah,” ucap Busyro.

Busyro melanjutkan, agar kekayaan itu kita dapat maka harus diikat oleh dua sumber akhlak Islam, yaitu Alquran dan Assunnah. “Dua hal itu dapat membimbing kita secara spiritual, yang dimulai dari kita dan keluarga kita, kemudian di kehidupan sosial, kehidupan organisasi, dan kepada uma-umat di luar,” lanjutnya.

Silaturahmi idulfiri PWM DKI Jakarta ditutup dengan pembagian beberapa hadiah atau doorprize menarik kepada undangan yang hadir. Selain halalbihalal, pesan ketua panitia pada hadirin agar tetap semangat dalam berdakhwah lebih-lebih melalui silaturahmi.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!