SLEMAN, MENARA62.COM — Program studi Komunikasi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menerima kunjungan tim Kompasiana.com pada hari Rabu, (10/7/2019). Kunjungan tim ini dipimpin oleh COO Kompasiana.com Nasrullah.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari MoA yang telah terjalin tahun lalu antara Kompasiana.com dengan Prodi Komunikasi Unisa Yogyakarta.
Mereka diterima oleh Taufiqur Rahman, Wakil Rektor I, Biro Humas dan Protokol serta Tim Dosen Prodi Komunikasi Unisa.
“Kompasiana merupakan platform media terkenal di Indonesia, kami merasa gembira dan berterimakasih atas kunjungan hari ini, untuk mengenal lebih dekat Unisa,” ujar Taufiqur Rahman.
Unisa Yogyakarta merupakan kampus berwawasan kesehatan yang didirikan oleh organisasi perempuan yaitu Aisyiyah dan telah menjalani proses panjang. Unisa berawal dari Sekolah Bidan pada tahun 1963.
Ia berharap, kedepan ada kerjasama dalam bentuk program konkret yang dapat saling mendukung kemajuan kedua belah pihak.
Nasrullah menyampaikan, etika penulisan sangat diperhatikan Kompasiana.com. Konten tulisan, menurutnya, tidak tendensius ke pihak-pihak tertentu.
“Karya atau tulisan plagiasi akan di hapus, tulisan yang masuk minimal 70% tulisan sendiri dan 30%nya mengutip, validasi data maupun informasi harus terjaga. Hal tersebut menjadi fokus kompasiana.com agar tetap dapat menjaga kualitas sehingga Kompasiana.com menjadi rumah sehat bagi semua stakeholder,” ujarnya.
Mahasiswa Komunikasi Unisa dapat memperoleh pelatihan menjadi content creator sehingga menghasilkan karya-karya berkualitas yang diminati masyarakat luas. “Mereka akan dikenal dan dapat menjadi modal sosial untuk mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan studi pasca lulus nanti,” ujar Dery, Head Bussines Manager Kompasiana.com.
Dalam kesempatan yang sama, Wuri Rahmawati, Kaprodi Komunikasi menyampaikan, Prodi Komunikasi mempunyai harapan untuk dapat mengembangkan informasi kesehatan yang mengedukasi dengan benar ke masyarakat luas.
Menurutnya, informasi kesehatan tersebut menjadi counter wacana atas berbagai informasi kesehatan yang beredar luas di masyarakat namun belum dapat dipastikan kebenarannya.
Bersama Kompasiana.com ia berharap, dapat membuat langkah yang baik.