JAKARTA, MENARA62.COM — Satu tahun lalu, Erni, seorang Ibu yang juga bekerja sebagai karyawan swasta di Ibu kota membelikan putrinya yang berusia 5 tahun hadiah sebelum hari pertama anak itu belajar di taman kanak-kanak. Hadiah yang diberikan adalah jam tangan pintar yang bisa mengirimkan lokasi anaknya ke ponselnya secara real time dan bisa melakukan panggilan dua arah. Dengan kata lain, jam tangan pintar berfungsi seperti gelang pelacak.
“Sebagai karyawan yang harus pergi bekerja di pagi hari dan pulang malam hari, saya tetap menginginkan komunikasi dengan anak, dan ingin mengetahui keberadaannya setiap saat meskipun tidak berada di sampingnya” ujar Erni. Jam tangan pintar di pergelangan tangan putrinya akan menawarkan ketenangan pikiran, dia percaya. Namun, ternyata, taman kanak-kanak melarang siswa mengenakan jam tangan pintar.
Pada tahun 2019, di dunia diketahui lebih dari 20 juta anak-anak diberikan jam tangan pintar oleh orang tuanya. Kekhawatiran orang tua terhadap keselamatan anak-anak mereka telah membuka pasar khusus untuk jam tangan pintar khusus anak. Dengan berfokus pada menenangkan kecemasan mereka, vendor global peolopr jam tangan telepon anak telah berhasil mengamankan pangsa pasar yang cukup besar meskipun ada persaingan ketat dari raksasa teknologi asing.
Munculnya pasar untuk jam tangan pintar anak-anak memunculkan imoo, sebuah perusahaan yang berfokus pada teknologi khusus anak. Merek imoo ini mulai merambah pasar Asia Tenggara, hingga menjadi pesaing lokal Apple terbesar di pasar jam tangan melebihi merek terkenal seperti Huawei dan Xiaomi.
Secara global, merek imoo menguasai 9,2% pasar smartwatch dalam tiga bulan pertama tahun 2019, tertinggal di belakang Apple dan Samsung, menurut perusahaan riset pemasaran teknologi Counterpoint.
Untuk apa jam tangan pintar sebenarnya?
Jam tangan pintar imoo Watch Phone memungkinkan anak melakukan panggilan kepada orang tua mereka, melacak lokasi, berselfie, dengan pengaturan parent control.
Fungsi serupa banyak ditiru dalam produk-produk yang dibuat oleh sebagian besar produsen kecil Tiongkok lainnya, seringkali dengan harga yang sangat murah dan kualitas yang tidak terjamin. Tetapi imoo memiliki keunggulan unik —fungsi add friends yang memungkinkan pengguna menambahkan teman ke daftar kontak mereka dengan menempatkan jam tangan pintar di samping satu sama lain lalu dapat melakukan panggilan dan juga voice chat. Ini adalah fitur yang eksklusif yang tidak dimiliki oleh merek lain.
“Orang tua tidak ingin anak-anak mereka menggunakan smartphone karena takut akan informasi yang tidak sehat dan permainan yang membuat kecanduan,” kata Erni. “Itulah sebabnya semakin banyak keluarga beralih ke jam tangan pintar.”
Pada tahun 2019 orang tua di Indonesia memutuskan bahwa jam tangan pintar adalah aksesoris yang harus dimiliki untuk anak-anak mereka. Pertumbuhan penjualan telah meruncing sejak itu, imoo yang menjadi pelopor produk jam tangan pintar untuk anak dengan cepat di kenal seantero negeri.
Tetapi vendor jam tangan pintar ini yakin bahwa mereka akan dapat membuat kemajuan di pasar ini. Produk-produk yang dapat dikenalkan ini, menurut Suyanti Branding Director imoo Indonesia), masih merupakan produk dari “tuntutan keras” untuk keluarga perkotaan.
Inilah intinya — anak-anak memiliki jam tangan pintar spesifik yang disesuaikan dengan usia mereka, dan ketika model baru diluncurkan, wajar bagi banyak orang tua dan anak-anak untuk mengambil gadget baru. Dan seperti halnya ponsel, ada aturan tentang bagaimana mereka dapat digunakan di sekolah. Beberapa administrator sekolah melihatnya sebagai gangguan di kelas. Di banyak sekolah, siswa dilarang memakai jam tangan pintar.
“Sekolahnya melarang penggunaan jam tangan pintar di sekolah,” kata Erni. Sebagai seorang ibu pekerja, Erni sangat menyayangkan aturan ini. Dengan jam tangan pintar yang digunakan oleh anak, dapat memberikan rasa tenang ketika orang tua tidak berada dekat dengan anak. Oleh karena itu, Erni mengajak orang tua lain memberikan pemahaman kepada pihak sekolah bahwa jam tangan pintar imoo Watch Phone yang digunakan anaknya memiliki fitur class mode  yang diatur melalui aplikasi di ponsel orang tua sehingga penggunaannya tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Erni mengaku merasa tenang jika anaknya mengenakan jam tangan pintar ketika berada di sekolah maupun di luar sekolah.