28.2 C
Jakarta

Relawan Muhammadiyah Kabupaten Sikka Suplai Makanan Penumpang KM Lambelu

Baca Juga:

TARAKAN, MENARA62.COM — Seperti diberitakan di beberapa media bahwa KM Lambelu yang berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur dengan tujuan Maumere, Sikka pada awalnya dilarang bersandar di pelabuhan Lorens Say pada tanggal 7 April 2020 lalu karena ada 3 penumpangnya yang positif terkena Covid-19. Namun kemudian KM Lambelu beserta seluruh penumpangnya boleh sandar, dengan syarat harus menjalani karantina selama 14 hari.

Sebanyak 133 penumpang yang terdiri atas 90 laki-laki dan 43 perempuan dikarantina di dua tempat terpisah. Penumpang laki-laki dikarantina di Sikka Convention Center (SCC) dan perempuan dikarantina di rumah jabatan Bupati Sikka dengan penjagaan dari aparat TNI, polri dan pemerintah daerah Kabupaten Sikka.

Untuk membantu penyediaan makanan bagi para penumpang tersebut relawan Muhammadiyah Kabupaten Sikka membuka dapur umum di SMA Muhammadiyah Waioti. Kegiatan tersebut secara teknis dilaksanakan oleh MDMC didukung penuh oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sikka, melibatkan Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah serta bekerja sama dengan sebuah LSM yaitu Asian Muslim Charity Foundation (AMCF) Kabupaten Sikka.

Demikian keterangan Darman Eldin, koordinator relawan Muhammadiyah Sikka yang juga ketua MDMC saat dikonfirmasi terkait hal tersebut. “Ruang kelas SMA Muhammadiyah Waioti kami sulap menjadi dapur umum untuk melayani para penumpang KM Lambelu yang dikarantina. Kami menyuplai sejumlah 120 box tiap makan malam karena yang pagi dipenuhi oleh BPBD Sikka dan siang oleh PT Pelindo,” katanya.

Untuk pendanaan pengadaan bahan makanan dan operasionalnya, Darman mengaku mendapat donasi dari warga yang bersimpati dengan kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, untuk dana kami dapatkan dari swadaya ummat,” ujarnya. Darman menambahkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Muhammadiyah dalam mengatasi dampak wabah Covid-19 dan membantu meringangkan beban pemerintah daerah Kabupaten Sikka.

Sementara itu, dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19 di Kabupaten Sikka, relawan Muhammadiyah Kabupaten Sikka selama ini menjadi pelopor penyemprotan disinfektan di banyak tempat baik aset Persyarikatan Muhammadiyah maupun fasilitas publik. Ada 27 titik yang meliputi Amal Usaha Muhamamdiyah (AUM), masjid warga, puskesmas, pengadilan agama dan termasuk gereja sudah disemprot sejak tanggal 20 Maret 2020 silam.

“Kami mempelopori penyemprotan disinfektan di Kabupaten Sikka ini, baru kemudian instansi pemerintah baik sipil maupun militer ikut juga melakukan. Selain itu kami juga melaksanakan sosialisasi tentang Covid-19 kepada warga,” pungkasnya. (Tim Media MCCC PP Muhammadiyah)

relawan Muhammadiyah Sikka sedang menanak nasi

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!