Jakarta, Menara62.com – Demi melakukan recovery dan membangkitkan ekonomi nasional di fase pandemi, maka pengusaha dan pemerintah Indonesia, dapat menempuh lima hal, yaitu rubah strategi penjualan, tawarkan lebih banyak, lakukan diversifikasi produk, efisiensi dan efektifitas serta mulai kerjakan dengan cepat.
Hal itu dijelaskan oleh Rektor Universitas Trilogi Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro PhD, saat menjadi pembicara pada seminar bertajuk “New Normal and New Recovery : Tantangan Akselerasi dan Kebijakan Strategis” yang diselenggarakan oleh Universitas Trilogi, Jumat (10/7) siang.
Mudrajad yang juga guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, mengapresiasi kebijakan stimulus yang telah diluncurkan oleh Kementerian Keuangan yang mencananangkan percepatan belanja dan kebijakan mendorong proyek padat karya.
Selain itu ada pula stimulius belanja dengan perluasan kartu sembako dan subsidi bunga perumahan bagi masyarakat serta bantuan kartu pra-kerja.
“Tiga jilid paket kebijakan stimulus ekonomi dari kemenkeu cukup baik,stimulus ekonomi jilid 2 misalnya, berisi kebijakan fiskal dan non fiskal yang penting untuk menopang aktivitas industri termasuk pembebasan pajak penghasilan untuk pekerja dan lain-lain,” ujar guru besar yang telah menelurkan 53 judul buku ini.
Selain Mudrajad pada seminar virtual yang dimoderatori oleh Dosen Universitas Trilogi, Rusman itu hadir pula Juru Bicara Presiden RI, M. Fajdroel Rachman selaku pembicara.
Fadjroel menjelaskan tujuan kenormalan baru memang turut mempertimbangkan sektor ekonomi, sebab tidak mungkin untuk membatasi interaksi dan aktivitas masyarakat dalam jangka waktu sangat lama sementara masyarakat perlu diselamatkan kehidupan sosial ekonominya.
“Keharusan kedisiplinan pada tata cara baru tersebut agar menjaga dari penyebaran Covid-19 sekaligus masyarakat tetap bisa beraktivitas,” ujarnya.
Fadjroel melanjutkan, dalam menghadapi pandemi ini, Presiden Jokowi menyampaikan lima arahan terkait adaptasi kebiasaan baru agar masyarakat tetap produktif dan aman dari penularan Covid-19, seperti selalu menerapkan prakondisi yang ketat. Sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan secara masif terutama mengenai sejumlah protokol kesehatan yang harus diikuti.
“Di sinilah juga peran perguruan tinggi dan kami meminta kepada Pak Rektor Universitas Trilogi untuk turut membantu pemerintah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang cara menggunakan masker yang tepat, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan atau keramaian, hingga menjaga imunitas tubuh,” ujarnya.
Dalam lima arahan presiden, juga tercakup soal penentuan prioritas yang harus disiapkan secara matang mengenai sektor dan aktivitas mana saja yang bisa dimulai dan dibuka secara bertahap oleh pemerintah.
Pada sektor ekonomi, sektor dengan penularan Covid yang rendah tapi memiliki dampak ekonomi yang tinggi itu didahulukan dan terutama ini sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, industri manufaktur dan lain-lain.