JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Umum PP Pemuda Panca Marga (PPM) Samsudin Siregar mengajak semua kader PPM untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia yakni menyejahterakan rakyat. Dalam situasi apapun, peran generasi muda seperti PPM sangat penting dan strategis karena sejatinya pembangunan tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Samsudin saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) X PPM DKI Jakarta, Sabtu (5/9/2020) yang berlangsung di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat. Hadir Ketua Deparnas Haji Lulung dan Ketua PPM DKI Jakarta Damanik.
“Kita adalah organisasi yang strategis karena merupakan keturunan para pendiri negara ini. Mari kita kobarkan semangat untuk membantu pemerintah mewujudkan cita-cita kemerdekaan,” kata Samsudin.
Ia juga mendorong anggota atau kader PPM untuk terjun ke politik, dengan kendaraan partai apa saja. “Silakan masuk partai, kami akan mendukung. Tentunya dengan politik yang santun dan beretika,” tambahnya.
Menurutnya sebagai pemuda, kader PPM harus mampu berkarya karena dengan berkarya adalah ciri anak bangsa yang mau berpikir maju. “Membangun itu adalah tugas kita, sebagai pemuda,” ungkapnya.
Samsudin juga mengingatkan agar kader PPM tetap menjunjung tinggi hukum dan aturan yang ada sebagai konsekuensi hidup di negara hukum. TNI Polri sebagai induk organisasi PPM telah memberikan contoh yang baik soal ketertiban dan ketaatan hukum ini.
“TNI dan Polri adalah institusi yang sangat tertib dan menertibkan diri. Kita harus ikuti, jangan sampai melakukan hal-hal yang inkonstitusi,” tegasnya.
Senada juga dikatakan Haji Lulung. Dalam arahannya, ia meminta PPM harus bisa merangkul siapa saja, melakukan konsolidasi dan bersinergi dengan pimpinan daerah.
“Kita adalah organisasi yang memiliki legitimasi, makanya teman-teman harus terus semangat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Haji Lulung juga mengingatkan agar Musda benar-benar mampu melahirkan kepemimpinan baru yang solid, mereprentasikan tujuan, visi misi organisasi. Hal yang tak boleh dikesampingkan adalah masalah aturan dan hukum yang berlaku, agar semua kader PPM mentaatinya.
Dalam kesempatan tersebut Haji Lulung juga meminta selama Musda berlangsung, para peserta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat ditengah masih tingginya angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Sementara itu Ketua PD PPM DKI Jakarta H.T. Damanik mengatakan kegiatan Musda X PPM DKI Jakarta diikuti oleh seluruh ketua ranting dan ketua cabang dan dihadiri sejumlah perwakilan organisasi lainnya. Musda adalah bagian dari amanah dari AD/ART organisasi PPM.
Diakui Damanik, semestinya, Musda X PPM DKI Jakarta digelar pada April 2020. Tetapi karena pandemi Covid-19, akhirnya Musda baru dilaksanakan 5 September 2020 dengan agenda utama pergantian kepemimpinan PPM DKI Jakarta.
“Alhamdulillah akhirnya kita bisa laksanakan Musda ditengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir,” kata Damanik.
Sesuai dengan imbauan pemerintah, maka Musda yang melibatkan ratusan pengurus dan dihadiri perwakilan sejumlah organisasi tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat melalui 3 M. Yakni mengenakan masker, menjaga jarak aman (social distancing) dan mencuci atau membersihkan tangan dengan handsanitizer.
Musda X PPM DKI Jakarta mengambil tema Membangun Solidaritas & Keutuhan Organisasi serta Membangun SinergiBersama Masyarakat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sub tema Bangkit Bersama Melawan Pandemi Covid-19 di Seluruh DKI Wilayah DKI Jakarta