31.8 C
Jakarta

Agama Tetap Berperan Penting dalam Masyarakat Sekuler

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Hj Ai Fathimah Nur Fuad, wakil dekan FAI UHAMKA dalam pengajian PP Muhammadiyah pada Jumat (11/9/2020) malam mengatakan, ada sosiolog yang menganggap agama masih ada, bahkan berperan penting dalam masyarakat sekuler. Meskipun, mereka mengatakan agama yang dipraktekkan orang Eropa mengarah pada prinsip yang lebih private.

“Agama menghilang dari posisi publik, dan menjadi posisi private. Agama dianggap hanya ada dihati,” ujarnya dalam pengajian yang mengangkat tema Islam dan Islamophobia di Eropa.

Di Eropa, Ai Fathimah mengatakan, kepercayaan warga pada agama cukup tinggi. Namun, memang tingkat kehadiran mereka di gereja sangat rendah. Jumlah orang yang percaya pada agama masih 70-80 persen.

Ai Fathimah menyitir tulisan Buya Hamka yang menuliskan pengalamannya di Inggris. Buya Hamka, Ai Fathimah menceritakan, ketika tiba di London, ia dijemput dan tidak langsung ke KBRI. Namun ia diajak berjalan kaki di High Park, yang ketika itu memang tidak jauh dari KBRI. Ketika melewati taman tersebut, Buya Hamka melihat ada 50 orang lebih yang sedang sholat jamaah di taman tersebut.

Karena rasa ingin tahun yang besar, Buya Hamka mengajak berbicara mereka. Ia belakangan baru tahu, bahwa mereka itu mualaf. Mereka berpakaian dan berperilaku dan ber-adab Islami.

“Ketika itu, Buya Hamka menceritakan, di Inggris sudah ada 20 masjid. Dan ini terjadi 44 tahun yang lalu,” ujar Ai Fathimah yang menambahkan bahwa kondisi saat ini tentu sangat berbeda.

Ia memperkirakan, jumlah Muslim dan masjid, tentu lebih banyak. Apalagi, menurut Ai Fathimah, kembali menyitir Buya Hamka, bahwa orang Eropa akan mengalami kebosonan dengan sekularitasnya. Mereka akan kembali ke agama.

“Memang warga Eropa kembali ke agama, dan tentu saja bisa ke Islam atau Kristen atau yang lainnya,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!