PADANG, MENARA62.COM – Pada masa pandemi ini semua kegiatan pembelajaran dilakukan dari jarak jauh melalui e-learning class. Meski demikian, peran buku ajar masih sangat diperlukan walupun kegitan pembelajaran tidak dilakukan tatap muka.
“Walaupun belajar online tetapi peran buku ajar sangat dibutuhkan dalam mengajar mahasiswa. Untuk itu para dosen pengajar harus mulai menulis buku. Semua dapat menulis asal ada kemauan,” kata Prof. DR. Warsono, M.S selaku dosen pengajar di Universitas Surabaya (UNESA), dalam Workshop Nasional Pendidikan Sosiologi, yang diselenggarakan via aplikasi Zoom oleh STKIP PGRI Sumatera Barat, Rabu (16/09).
Buku ajar merupakan buku untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks, serta diterbitkan secara resmi dan disebar luaskan.
Warsono mengatakan bahwa dosen harus mulai mencoba membuat buku. Tidak ada kata tidak bisa sebelum mencoba. Karena sejatinya semua orang dapat menulis buku asal ada kemauan. Melalui buku yang ditulis dosen, nantinya buku ajar tersebut akan digunakan mahasiswa untuk memahami materi pembelajaran.
Menurut Warsono berbicara dan menulis adalah dua hal yang sangat beda. “Terkadang kita bisa berbicara dengan baik, namun kita tidak bisa menulis. Namun terkadang penulisan kita sebaik dengan cara berbicara kita. Semua orang dapat menulis asal ada kemauan dan kritis dalam menanggapi suatu hal. Kata kuncinya adalah kemauan,” jelasnya.
Ilmu, lanjut Warsono tidak lepas dari konsep dan teori. Contoh-contoh kasus akan mempemudah pemahaman mahasiswa dalam menanggapi suatu ilmu. Dalam satu alinea harus mengandung satu pokok gagasan pemikiran atau penalaran, dengan menyertakan contoh, akan memudahkan mahasiswa dalam memahami suatu buku.
Warsono menyarankan agar dosen pengajar harus tetap aktif dalam melakukan pembelajaran online, dengan adanya diskusi untuk membuat mahasiswa aktif dan membangun dialog antar diri sendiri maupun dengan orang lain. Hal tersebut akan membuat suasana pembelajaran akan lebih hidup.
Warsono menambahkan bahwa buku ajar membantu mahasiswa untuk memahami konsep maupun materi pembelajaran. Alangkah baiknya jika materi pembelajaran dapat ditulis, itu akan lebih baik, karena bisa mengembangkan materi, contoh dan konsep-konsep lainnya.
Warsono adalah seorang yang berperan di UNESA, sekaligus penulis buku yang berpengalaman. Salah satu bukunya yang sudah terkenal adalah “Gagasan dan Pemikiran Untuk UNESA”.