28.2 C
Jakarta

Harga Komoditas Pertanian Anjlok, Kelompok Petani Ngudi Mulyo II Magelang Budidaya Tanaman Bonsai

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM – Masa pandemi tidak menyurutkan langkah para petani muda anggota kelompok tani Ngudi Mulyo II untuk terus menggerakkan roda perekonomian. Ketua Kelompok Tani Ngudi Mulyo II, Hanif Muslim mengatakan, pandemi Covid-19 hampir melumpuhkan sektor pertanian dengan anjloknya harga komoditas pertanian terutama sayuran dan salak.

Keterpurukan ekonomi ini membangkitkan inspirasi untuk melirik potensi lain, yaitu budidaya bonsai. Lebih lanjut bujang yang lebih memilih mengelola lahan pertanian dibanding bekerja di kantor ini mengatakan merawat bonsai itu gampang-gampang susah seperti mendekati gadis.

“Akhirnya beberapa petani muda sepakat membentuk Komunitas Bonsai Lereng Merapi,” katanya, Selasa (22/9/2020).

Anggota komunitas ini berjumlah 25 orang yang kebanyakan merupakan petani salak Nglumut. Secara kelembagaan komunitas ini  resmi dibentuk bulan Februari tahun 2020. Kelompok ini juga tergabung dalam Asosiasi Flori Kabupaten Magelang yang dibentuk di P4S Agrojaya Secang.

Komunitas yang bernaung di bawah Kelompok Tani Ngudi Mulyo II Dusun Tosaren Desa Kradenan Kecamatan Srumbung kabupaten Magelang ini, memulai kegiatannya dengan menghasilkan puluhan tanaman bonsai dengan pangsa pasar mencakup berbagai wilayah di Pulau Jawa. Puluhan bonsai hasil budidaya para anggotanya ke kolektor bonsai di wilayah Gresik dan Surabaya pada bulan September ini.

Selain budidaya bonsai, kelompok ini juga  memproduksi berbagai sarana pendukung tanaman bonsai seperti pot dan  pilar (hong) untuk tempat bonsai.

Ketua Komunitas Bonsai Lereng Merapi Muhammad Ibnu Haiban, berharap kegiatan yang selama ini diusahakan oleh seluruh anggota bisa membuahkan hasil sesuai yang diharapkan dan  menambah semangat dalam berkarya. Harapan lain agar semua anggota komunitas bisa lebih kompak, gugur gunung menghasilkan bonsai-bonsai yang berkualitas baik dan bernilai seni tinggi, bisa diterima oleh para pecinta dan kolektor bonsai diseluruh Indonesia.

Menurut Ibnu, peningkatan penjualan ini membuktikan bahwa bonsai memang hobi yang tidak pernah ada matinya, meski dimasa pandemi bonsai ini tetap diminati. Dia berharap agar pemerintah khususnya Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Magelang sebagai pembinanya bisa lebih mendukung usaha kreatif anggota Kelompok Tani Ngudi Mulyo II.

Tony Miftakhul Afwan selaku Kepala Desa Kradenan, mendukung penuh segala bentuk usaha kreatif warganya, bahkan menyempatkan diri untuk melihat langsung proses pengiriman bonsai ini, yang didampingi Nur Setiawan selaku Penyuluh Pertanian Desa Kradenan juga menyempatkan diri untuk melihat usaha kreatif para petani milenial ini.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!