24.5 C
Jakarta

Muslim Shizuoka Jepang Galang Dana Untuk Pembangunan Masjid

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Komunitas muslim di kota distrik Shizuoka- Jepang (Shizuoka Muslim Association) atau SMA tengah menggalang dana untuk pembangunan masjid di kota tersebut. Kehadiran masjid di Kota Shizuoka dinilai amat penting mengingat perkembangan Islam di Jepang semakin meningkat.

“Terutama di kota Shizuoka, umat Islam disini membutuhkan masjid untuk berbagai kegiatan keagamaan, juga menjadi pusat syiar Islam,” papar Presiden SMA Yassine Essaadi.

Selain karena sunnah, pembangunan masjid Shizuoka bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan rumah ibadah bagi ratusan penduduk di Shizuoka. Kota yang terkenal dengan Gunung Fujinya tersebut memiliki ratusan penduduk beragama Islam namun hanya memiliki mushola yang berdiri sejak tahun 2013. Kapasitas mushola pun dinilai sudah kurang memadai untuk menampung kegiatan kaum muslim kota Shizuoka.

“Sekitar 600 Muslim tinggal di Shizuoka tapi kami tidak memiliki masjid. Karena itu kami ingin membangun masjid,” lanjutnya.

Citra Islam dimata penduduk Jepang diakui semakin membaik. Bahkan banyak pusat perbelanjaan dan restoran yang kini menyediakan secara khusus menu-menu dan makanan halal untuk memenuhi kebutuhan orang muslim.

Keberadaan masjid, jelas Essaadi bisa sekaligus menjadi pusat informasi dan belajar bagi penduduk Jepang kebanyakan terkait Islam. Dengan adanya masjid, Komunitas SMA bisa mengundang sekolah-sekolah, akademisi, media dan masyarakat umum untuk memberitahukan tentang ajaran Islam yang damai.

Essaadi berharap nantinya jika masjid berhasil dibangun akan bisa melayani warga muslim maupun non-muslim untuk beribadah, bimbingan, kelas bahasa, penempatan kerja halal, dan lain-lain.

 

 

Gunakan film animasi

Salah satu cara yang ditempuh SMA untuk penggalangan dana pembangunan masjid adalah melalui  film animasi yang diunggah di youtube. Film animasi yang diunggah sejak pertengahan tahun 2015, telah menghasilkan donasi dalam jumlah yang cukup besar.

“Ini adalah semacam kampanye kami untuk merealisasikan rencana pembangunan masjid di Perfectur Shizuoka, sebuah propinsi di negara Jepang,” tutur  Tuty Hartawan, aktivis SMA asal Indonesia dalam emailnya kepada Menara62, kemarin.

Film animasi tersebut diakui tak sekadar upaya menggalang dana pembangunan masjid dan peradaban Islam di Shizuoka. Tetapi sekaligus juga sebuah kampanye tentang agama Islam dengan ajaran yang sesungguhnya. Harapannya, Islam akan semakin diterima oleh masyarakat Jepang.

Ia bersama suaminya Dicky Hartawan mengaku senang terlibat dalam proyek besar pembuatan masjid dan pusat peradaban Islam di Perfectur Shizuoka. Sebab melalui proyek ini, tidak hanya nantinya orang Islam di Jepang memiliki ‘rumah’ yang nyaman untuk beribadah dan berkumpul, tetapi sekaligus memberikan gambaran nyata tentang kehidupan Islam yang sesungguhnya kepada masyarakat Jepang.

“Terus terang banyak masyarakat Jepang yang tertarik dan ingin tahu banyak tentang Islam. Nanti disinilah masjid dan pusat peradaban Islam akan mengambil peran penting,” tukas Tuty.

Mengutip Asahi Shinbun, animasi yang dikerjakan oleh Sakura Takagi  dan Kano Kano telah ditonton oleh muslim diseluruh dunia. Komunitas ini meluncurkan animasi berjudul Gaza changing the world bersamaan dengan dilaunchingnya proyek pembangunan masjid di Shizuoka yang membutuhkan dana sekitar 300 juta yen atau setara 2,54 juta dolar AS.

Tuti meyakinkan bahwa SMA adalah sebuah komunitas Islam di jepang yang saat ini memiliki banyak kegiatan. Mulai dari  pengajian bulanan (halaqah), kids program, kelas Iqro dan pengenalan dasar Islam.

“Khusus untuk kelas Iqro dan pengenalan Islam, saya menjadi penanggungjawabnya,” lanjut Tuti.

Selain itu ada  Rumah Tahfidz  yang diresmikan pada 3 April 2016 oleh Ustad Yusuf Mansur, seminar tentang makanan halal di sejumlah sekolah, perguruan tinggi maupun masyarakat umum, membuat acara tahunan kota Shizuoka dan lainnya.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!