JAKARTA, MENARA62.COM – Direktur Utama PT Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan terkait energi sangat kompleks. Mulai dari tantangan perubahan iklim, tantangan pemanasan global, tantangan perubahan dunia yang begitu cepat, dan tantangan dari pandemi Covid-19.
Namun tantangan inilah yang membuat segenap insan PLN semakin bersemangat selangkah lebih maju berada di depan, baik dari sisi perkembangan teknologi, kualitas pelayanan, maupun koitmen untuk melakukan perkembangan secara sustainable. Semangat insan PLN inilah yang membuat PLN bangkit untuk bertransformasi agar PLN terus berkembang dan bergerak maju untuk menyiapkan kebutuhan listrik yang berkelanjutan.
Pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-75, PLN akan meresmikan 2 program aksi strategis perusahaan, dalam rangka menghadirkan energi ramah lingkungan demi melindungi generasi masa depan. Kedua program tersebut adalah program konversi PLTD ke pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dan produk layanan Renewable Energy certificate (REC)
“Program konversi pembangkit PLTD kepembangkit EBT ini merupakan salah satu upaya PLN untuk mencapai komitmen bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025. Melalui pengurangan operasi pembangkit PLTD yang berbahan bakar diesel untuk diganti dengan pembangkit baru yang berbasis EBT,” kata Zulkifli Zaini dalam acara PLN Go Green and Sustainable, Senin (02/11).
Zulkifli mengatakan selama 40 tahun pembangkit-pembangkit berbahan bakar diesel dioperasikan untuk melistriki dan menghadirkan terang di seluruh pelosok negeri. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dioperasikan dengan biaya yang jauh lebih tinggi sehubungan dengan bahan bakar harus dihadirkan ke lokasi dengan medan yang sulit. Keterbatasan pengangkutan, kendala geografis juga membuat listrik tidak dapat dihadirkan selama 24 jam pada sejumlah titik.
Konversi PLTD ke EBT lanjut Zulkifli, merupakan langkah paling massif dalam sejarah PLN. Hal ini juga menjadi gerakan dan langkah strategis PLN, dalam mengurangi belanja negara disektor BBM yang sebagian besar masih impor.
Selain itu, langkah ini juga merupakan bagian dari upaya PLN untuk mengeksplorasi sumber energi ramah lingkungan dalam menggali potensi energi setempat, serta memperhitungkan potensi pengembangan konsumsi listrik dimasa mendatang pada wilayah tersebut.
Konversi PLTD menuju pembangkit EBT akan dilakukan secara bertahap,meliputi tahap pertama dilaksanakan di 200 lokasi PLTD dengan kapasitas total 225 megawatt. Kemudian dilanjutkan tahap kedua dengan kapasitas kapasitas 500 megawatt dan tahap ketiga dengan potensi 1300 megawatt
“Kami yakin program ini dapat memberikan manfaat yang mudah-mudahan akan dirasakan oleh banyak pihak, terutama masyarakat di daerah terpencil, di antaranya ketersediaan listrik selama 24 jam penuh dengan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan, serta dapat membuka peluang pembangunan ekonomi baru dalam skala lokal,” ungkap Zulkifili.
Zulfiki juga mengatakan PLN menyadari bahwa diera global saat ini, semakin banyak usaha ingin menunjukkan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan berpartisipasi pada penggunaan energi listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan.
Memahami hal tersebut hari ini PLN menghadirkan inovasi berupa layanan Renewable Energy Certificate (REC) bagi konsumen energi listrik Indonesia, baik pelanggan PLN maupun yang bukan pelanggan PLN yang menginginkan penggunaan renewable energy melalui kepemilikan REC yang diakui secara internasional.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan REC dengan platform tracking system yang diakui secara internasiona, supaya setiap unit atau sertifikat REC terjamin validitas dan transparansinya,” lanjut Zulkifili
Melalui pengembangan tersebut layanan REC dengan pengakuan internasional akan semakin mudah didapatkan oleh konsumen yang ingin mendapatkan nilai tambah atas partisipasinya dalam pelestarian lingkungan.
Zulkifili berharap kepemilikan REC dapat menjadi sebuah gerakan nasional, di mana seluruh lapisan masyarakat memahami dan tertarik dengan layanan REC. REC merupakan bukti komitmen dalam melestarikan lingkungan.