JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Prestasi Nasional gelar Kompetisi Penelitian Siswa Nasional (KoPSI) tahun 2020. Kegiatan tersebut digelar sebagai bagian dari upaya pemerintah membangun manusia Indonesia yang berkarakter kreatif dan inovatif.
Kegiatan berfokus pada karakter ilmiah ditumbuhkan melalui kegiatan kompetisi dalam rangka mengembangkan kemerdekaan berpikir guru dan siswa untuk terus meneliti. Ide-ide dalam penelitian dapat digali dari berbagai gejala, peristiwa, dan potensi yang ada di lingkungan sekitar siswa.
Melalui kegiatan ini, kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar, termasuk menggali potensi sumber daya lokal yang memiliki dampak global akan terus ditumbuhkan.KoPSI juga, diharapkan menjadi wadah bagi para siswa SMA/MA/sederajat untuk mengaktualisasikan bakat, minat, dan kemampuan dalam meneliti dan berinovasi serta menanamkan budaya meneliti di kalangan siswa. Kegiatan ini juga merupakan seleksi karya penelitian unggul untuk diikutsertakan dalam berbagai lomba penelitian, forum ilmiah, serta publikasi nasional dan internasional.
KoPSI 2020 mengusung tema jujur itu juara, menolak menyerah, dan meneliti itu seru. Asep Sukmayadi sebagai Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud RI dalam acara Pembukaan KoPSI di chanel Kemendikbud RI, Selasa (3/11/2020) mengatakan sebelum KoPSI sudah ada olimpiade penelitian siswa nasional yang diadakan sejak tahun 2009. KoPSI lahir sebagai wujud dari bentuk adaptasi berprestasi baru ditengah pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Diakui Asep, pada tahap awal seleksi ada 1740 proposal penelitian dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, tim juri berhasil menyeleksi 150 naskah penelitian terbaik untuk dipentaskan di tingkat nasional. Proposal ini berasal dari 87 SMA dan 25 madrasah Aliyah dari 26 provinsi di Indonesia.
Adapun bidang ilmu yang dilombakan yaitu, Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST). Bidang Fisika, Terapan dan Rekayasa (FTR), dan Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora. Dari 150 finalis akhirnya terpilih menjadi 10 finalis yang maju pada babak final. Mereka akan mengikuti tahap seleksi akhir yaitu seleksi pameran, presentasi dan wawancara yang akan dimulai hari ini.
“Kami percaya bahwa siswa punya idealism, keteguhan dalam memegang nilai-nilai etika tidak hanya dalam kompetisi ini tapi juga dalam proses pembelajaran. Kami juga mengapresiasi guru dan orang tua karena tetap menjaga semangat dan prestasi putra-putri kita selama pandemi ini,” tutup Ainun Na’im Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI.