JAKARTA, MENARA62.COM– Dalam rangka meningkatkan literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Pelatihan dan Kompetisi TIK Nasional secara daring bagi disabilitas dari 34 provinsi di Indonesia. Hal ini dilakukan Pemerintah untuk menginklusikan seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan melalui program transformasi digital termasuk didalamnya disabilitas.
Diketahui pelatihan TIK tahun 2020 berbeda dari tahun 2016 yaitu tahun pertama pelatihan ini dimulai, pada tahun 2016 pelatihan TIK hanya diadakan bagi disabilitas penglihata. Sedangkan tahun 2020 pelatihan dibuka bagi semua penyandang disabilitas diantaranya disabilitas penglihatan, disabilitas pendengaran, disabilitas intelektual, disabilitas fisik, dan disabilitas mental.
“Peserta kompetisi ini banyak terserap didunia kerja, hal inilah yang menyebabkan kegiatan kompetisi ini tetap dilaksanakan dan saya yakin adek-adek disabilitas mampu memimpin transformasi digital pada Indonesia digital 2024,” ujar Fadhilah Martha sebagai Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI KOMINFO dalam Webinar Pembukaan Pelatihan TIK Wilayah 2, Senin (16/11/2020).
Diakui Martha pelatihan TIK yang diadakan untuk remaja dan pemuda ini masih terdapat sedikit rekan atau peserta yang akan mengikuti pelatihan secara offline. Hal ini terjadi karena masih ada 12 ribu desa di Indonesia yang belum menikmati sinyal 4G atau bahkan internet yang baik. Namun, Kominfo berupaya agar tahun 2022 seluruh daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan terluar memiliki minimal 1BTS 4G ditiap desa.
Selain itu, ditambahkan Martha kompetisi bidang yang akan dilombakan meliputi bidang Exel, desain studi, ecommerce, dan pekerjaan kolaboratif seperti google sheets dan google form.
