JEMBER, MENARA62.COM – Direktur SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr Ir M Bakrun memberikan apresiasi pada Propinsi Jawa Timur atas penyelenggaraan Gebyar Ekspose SMK Pertanian dan Kemaritiman. Kegiatan yang berlangsung 27-28 November 2020 tersebut menjadi media yang tepat untuk memamerkan karya dan ketrampilan siswa SMK.
“Melalui ekspose Pertanian dan Kemaritiman, siswa SMK dapat menunjukkan keterampilan dan karyanya. Sehingga siswa SMK dapat menunjukkan eksistensi diri karena mampu untuk bersaing dalam dunia kerja maupun untuk menjadi enterpreneur. Satu-satunya sektor yang mendongkrak pertumbuhan positif untuk pertumbuhan ekonomi adalah sektor pertanian,” kata Bakrun dalam siaran persnya, Jumat (27/11/2020).
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Kurniawan Hary Putranto mengatakan Gebyar Ekspose SMK Pertanian dan Kemaritiman 2020 menjadi bagian dari dukungan terhadap SMK yang ada di Jawa Timur untuk terus melahirkan inovasi terbaiknya demi mencetak siswa siswi berdaya saing global.
Propinsi Jawa Timur dalam upaya merevitalisasi SMK, diakui Kurniawan, lebih difokuskan pada bidang kemaritiman, pertanian, industri kreatif, pariwisata, teknologi rekayasa, energi pertambangan, teknik informasi dan komunikasi, kesehatan dan pekerjaan sosial, serta bisnis manajemen.
“Isu strategis yang diprioritaskan terdapat enam hal, yakni penyelarasan dan pemutakhiran kurikulum, inovasi pembelajaran, pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan dan kemitraan sekolah dengan DU/DI dan perguruan tinggi, standardisasi sarana dan prasarana utama dan penataan/pengelolaan kelembagaan,” tegas Kurniawan.
Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim yang telah berhasil mengembangkan produk pertanian dan kemaritiman adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Jember.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, dalam arahannya menyebutkan bahwa Provinsi JawaTimur menempati peringkat pertama sebagai produsen padi terbesar di Indonesia tahun 2020.
“Sebagai bentuk nyata Nawa Bhakti Satya Ibu Gubernur Jawa Timur, produksi padi Jawa Timur meningkat 0,44 juta ton dari 9,58 juta ton pada 2019 menjadi 10,02 juta ton di 2020. Surplus produksi beras Jawa Timur pun meningkat di tahun 2020 ini. Dari yang sebelumnya hanya sebesar 1,28 juta ton pada tahun 2019, menjadi 1,50 juta ton di tahun 2020. Sehingga sangat layak kalau Jawa Timur disebut sebagai lumbung pangan nasional,” tegas Wahid Wahyudi.
Dalam bidang Kemaritiman Wahid Wahyudi menunjukkan data bahwa Potensi perikanan Indonesia adalah potensi yang terbesar di dunia, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Lebih lagi, ekonomi kelautan atau ekonomi maritim bukan hanya sekedar perikanan tangkap akan tetapi ada 11 sektor ekonomi kelautan. Ke-11 sektor ekonomi kelautan itu antara lain perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi (ESDM).
Lalu pariwisata bahari, hutan bakau, perhubungan laut, sumberdaya wilayah pulau-pulau kecil, industri dan jasa maritim, dan SDA non- konvensional. “Jawa Timur sebagai provinsi dengan potensi yang besar saat ini, memiliki peluang sangat besar untuk semakin maju dengan memiliki kemampuan secara ekonomi yang tinggi,” tambah Wahid Wahyudi.
Melihat begitu besarnya peran sektor pertanian dan kemaritiman dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, maka SMK Pertanian dan Kemaritiman di Jawa Timur perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya. Diharapkan Keberadaan SMK Pertanian dan Kemaritiman di Jawa Timur juga akan menjadi pilar utama pembangunan di bidang Pertanian dan Kemaritiman.
Dari SMK ini akan lahir generasi-generasi milenial yang memiliki kompetensi yang unggul di bidang Pertanian dan Kemaritiman yang akan menjadi solusi kebutuhan tenaga kerja di bidang Pertanian dan Kemaritiman. Hal ini salah satu implikasi Jatim Cerdas Gubernur Jawa Timur.
Kegiatan seremonial pembukaan diakhiri dengan MOU bersama IDUKA, dilanjutkan dengan Penghargaan LKS Nasional, FLS2 Nasional dan Taekwondo Nasional. Kegiatan dilanjutkan dengan Pameran SMK Pertanian dan Kemaritiman. Kadisdik Jatim beserta rombongan melaksanakan tinjau lapang, untuk melihat proses belajar siswa di sekolah yg memiliki luas hingga 9 hektar ini.
Setelah meninjau pameran teknologi tepat guna rombongan menuju lokasi panen raya dan melaksanakan prosesi tabur benih ikan gurami. Rangkaian acara diakhiri dengan peresmian Kaliber Cinema dan Lounge SMKN 5 Jember, selaku salah satu SMK yang di tunjuk dalam program Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). SMK Negeri 5 Jember adalah sekolah pertama yang memiliki Studio Sinema dengan kapasitas 64 tempat duduk.
“SMK harus mampu melahirkan enterprenuer-enterprenuer baru, startup- startup baru yang tidak lagi menunggu peluang kerja namun mampu menciptakan peluang kerja,” tegas Wahid Wahyudi.