SOLOK SELATAN, SUMBAR, MENARA62.COM — Sebagai daerah pemekaran, Solok Selatan memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup melimpah. Namun, potensi tersebut belum terkelola secara optimal akibat kurangnya program- program penguatan ekonomi masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh Calon Bupati Solok Selatan, Khairunas. Tokoh Pemekaran Kabupaten Selatan ini mengaku ingin memperbaiki tata kelola komoditi Solok Selatan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui penguatan tata niaga, pengembangan teknologi hasil komoditi pertanian, tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Bahkan, Khairunas bersama wakilnya, Yulian Efi bertekad untuk menjadikan Solok Selatan sebagai lumbung daging di wilayah Sumatera Barat melalui pemberian satu sapi, untuk satu keluarga.
“Solok Selatan menyimpan kekayaan alam yang luar biasa hanya saja belum dikelola secara maksimal sehingga hasil SDA belum dirasakan merata oleh seluruh warganya. Untuk itu, kami bertekad memaksimalkan potensi alam yang hasilnya bisa digunakan bagi sebesar- besarnya kesejahteraan masyarkat melalui penguatan tata niaga, menciptakan kelompok- kelompok masyarakat peternak yang lebih banyak melalui program satu sapi, untuk satu keluarga dan akan mengalokasikan anggaran minimal 10 % pertahun di sektor pertanian dan perternakan yg selama ini tidak sampai 1 % anggaran di alkosikan untuk sektor tsb, semantara itu dari data BPS 55,13 % sumber ekonomi masyarakat solok selatan adalah pertanian, perkebunan dan peternakan. Visi misi ini adalah berpihak kepada petani dan peternak dan rakyat,” ungkap Khairunas kepada media, Jumat (27/11/2020).
Kemudian, lanjut Khairunas, dari segi kondisi geografis Solok Selatan memiliki potensi sebagai destinasi wisata karena terdapat gunung, sungau dan goa, air terjun ditambah lagi dengan latar belakang budaya yang sangat kental sehingga semakin menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan asing untuk berkunjung. Hal ini dipandang Khairunas sebagai celah untuk meningkatkan UMKM di wilayah tersebut melalui kegiatan ekonomi yang terintegrasi dengan pengembangan destinasi wisata.
“Destinasi wisata yang sangat beragam di wilayah Solok Selatan mendasari kami untuk menciptakan wirausaha baru dan meningkatkan daya saing UMKM yang terintegerasi dengan pengembangan destinasi wisata unggulan berbasis agrowisata, ekowisata dan budaya di setiap nagari atau wilayah.
Meningkatkan Akses Perhubungan
Kabupaten yang resmi berdiri pada tahun 2004 silam ini dinilai masih memiliki keterbatasan akses perhubungan dan telekomunikasi padahal, menurut Khairunas konektivitas antar wilayah dan jaringan telekomunikasi sangat menentukan kemajuan suatu daerah. Oleh sebab itu, dirinya menggagas percepatan pembangunan kawasan Ibu Kota dan kawasan pertumbuhan yang didukung oleh pengingkatan akses perhubungan dan telekomunikasi.
“Pemekaran wilayah di Solok Selatan ini sejatinya diharapkan mampu mempercepat pengembangan wilayah, meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang memadai dan mengurangi tingkat kemiskinan. Namun saat ini kami melihat pemekaran wilayah belum menunjukan dampak signifikan bagi masyarakat oleh sebab itu kami berinisiatif melakukan percepatan pembangunan kawasan Ibu Kota dengan membangun akses-akses perhubungan yang lebih luas serta peningkatan kualitas jaringan telekomunikasi,” terang pria yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Selatan tersebut.
Wakil Ketua Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Sumatera Barat ini juga menambahkan bahwa untuk mendukung peningkatan jalan strategis, pihaknya akan mengadakan satu unit ekskavator di satu kecamatan. Dari sisi lingkungan hidup, Khairunas menekankan akan menggalakan program bedah rumah dan sanitasi (persampahan dan air bersih).
“Selain pembangunan infrastuktur dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat kami juga sangat memperhatikan pelestarian lingkungan hidup juga penguatan mitigasi bencana alam dan sosial, tidak terkecuali soal penanganan Covid-19,” tutup Khairunas. (*)