27.3 C
Jakarta

LLHPB ‘Aisyiyah Jepara Sambut Bulan Menanam Pohon

Baca Juga:

JEPARA, MENARA62.COM – Di setiap penghujung tahun, selalu diwarnai dengan serangkaian kegiatan aksi menanam pohon. Dari akhir bulan November, bertepatan dengan tanggal 28 adalah hari menanam pohon, dilanjut Desember ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai bulan menanam pohon, berdasarkan pada keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008.

Di tengah pandemi covid-19 yang belum juga reda ini, Lembaga Lingkungan Hidup Penanggulangan Bencana (LHPB) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Jepara, mengikuti kegiatan Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional dan Hari Menanam Pohon di desa Klepu Kecamatan Keling, tepatnya di lapangan seberang Café Rolet 12 yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) pada hari Jumat 4/12/2020 M bertepatan dengan tanggal 18 Rabi’ul Akhir 1442 H.

Kegiatan yang cukup sederhana itu, tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, dihadiri oleh pihak desa, aktifis proklim, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Babinsa, LLHPB Aisyiyah Jepara, sebagian personil dari pegawai yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara.

Acara diawali dengan pengecekan suhu tubuh dan pemakaian handsanitaiser, para peserta diberikan bingkisan cantik dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, berupa tas belanja yang bertuliskan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional dan botol tempat minum (tumbler), dipastikan bermasker, dan berusaha terapkan jaga jarak.

Pelepasan berbagai jenis burung pada acara Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

Pelepasan berbagai jenis burung, dilakukan serentak sebagai tanda bahwa cinta puspa dan satwa tetaplah dilestarikan sebagai wujud akan cinta satwa yang harus tetap hidup bebas di alamnya,dilanjut penyerahan komposter juga penanaman berbagai pohon yang telah disediakan.

Dialog peserta dengan ibu kepala DLH Farikhah Elida pun dilakukan. ”Dengan berjaga jarak, ditempat terbuka, memperbincangkan berbagai masalah dan solusi tentang lingkungan hidup, antara lain membahas sampah, akan di kelola ke depan, bank sampah juga pemilahan sampah yang penting untuk dilakukan pertama kali pada skala rumah tangga,” terangnya.

Lebih lanjut ibu kepala DLH berpesan, kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, hendaknya berkesinambungan, setelah acara simbolis ini selesai, tetap pengelolaan tanaman, pengelolaan limbah sampah, perlu digerakkan oleh para relawan desa.

Acara ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah ala kadarnya, karena hidangan yang disediakan pun dikemas untuk bisa disantap di tempat, atau bisa dibawa pulang, supaya acara tidak berlangsung terlalu lama serta tetap menjaga kesehatan masing-masing. (Deny Ana I’tikafia)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!