28.8 C
Jakarta

Sektor Properti Mulai Menggeliat, Bogor Green Resort Diincar Konsumen

Baca Juga:

BOGOR, MENARA62.COM – Bisnis property memang menjadi salah satu jenis bisnis yang tertekan cukup parah akibat pendemi Covid-19. Tetapi bisnis property diprediksi paling cepat reborn pada tahun 2021. Alasannya, rumah atau hunian adalah kebutuhan primer yang sepanjang waktu memang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kebutuhan akan rumah kan tetap ada, apalagi bagi yang belum punya rumah, jadi bukannya berkurang tapi hanya tertunda saja,” tutur CEO Harmony Land, Fitor Muhammad di sela-sela peletakan batu pertama Masjid Nursyamsi di perumahan Bogor Green Resort, Bogor, Ahad (11/4).

Karena itu, Fitor yakin pada 2021 dan 2022 ini permintaan masyarakat akan hunian bakal kembali naik. Terbukti, proyek hunian Bogor Green Resort yang dibangun oleh Harmony Land, pada awal 2021 ini telah diserbu oleh masyarakat.

Dari total 150 unit rumah yang dibangun oleh pengembang Harmony Land, saat ini sekitar 50 unit telah dibooking calon pembeli. “Sedang untuk angka kredit Bogor Green Resort sudah mencapai 21 unit rumah. Dan saya yakin ke depan akan terus meningkat,” tambah Fitor.

Perumahan Bogor Green Resort jelas Fitor tak hanya menawarkan hunian yang asri dan hijau sehingga nyaman untuk tempat tinggal. Bogor Green Resort juga berada pada area sun rise karena berdekatan dengan stasiun Bojonggede, Jalan Tegar Beriman yang tembus ke Jalan Raya Parung. Ditambah lagi rencana akses pintu tol di Bojonggede yang hanya berjarak kurang dari dua kilometer.

“Letaknya pada area sun rise memungkinkan investasi property di kawasan ini juga sangat menjanjikan,” katanya.

Selain itu, Bogor Green Resort juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti rumah ibadah (masjid), taman, jalan yang representative, sistem sanitasi dan pembuangan air yang memadai, akses transportasi umum yang mudah dan sebagainya.

Fitor berkisah, pada awal pandemi Covid-19, Harmony Land Grup terkena imbas yang cukup parah. Enam bulan pada akhir 2020, akad kredit rumah cuma ada tiga. “Bahkan pada semester pertama zhonk banget. Padahal Januari 2020 kita sudah siap kerja, siap eksekusi, Februari rencana mulai jualan. Tiba-tiba Maret ada Covid-19. Terpaksa kami hold semua,” tutur Fitor.

Tak mau meratapi kondisi yang tidak menguntungkan tersebut, pria lulusan Teknik Industri Universitas Indonesia ini pun menyusun strategi bersama timnya. Selain hold semua proyek, ia juga hold pengeluaran yang tidak berimbas pada penjualan.

“Inovasi-inovasi baru dilakukan seperti bikin vlog termasuk meningkatkan service excellent bagi konsumen. Alhamdulillah di semester kedua penjualan signifikan naik lagi,” papar Fitor.

Diakui Fitor, pandemi Covid memberi hikmah pada Harmony Land untuk memperbaiki sistem yang selama ini dijalankan. “Jadi ada waktu untuk koreksi sistem, memperbaiki yang kurang, supaya lebih bagus lagi,” katanya.

Menurut Fitor menjadi pengusaha itu ibarat nahkoda kapal. Ia harus memiliki banyak strategi untuk menghadapi badai di lautan yang setiap saat bisa menghadang.

“Kapal harus kuat. Tetapi kru kapal juga harus handal, sehingga mereka bisa bekerjasama menghadapi badai untuk selamat dari badai itu sendiri,. Itu pula yang kami lakukan pada Harmony Land Group, sehingga bisa bertahan saat pandemi menghadang,” tandas Fitor.

Pengembang yang amanah

Untuk membeli rumah atau hunian, masyarakat sebaiknya tetap harus berhati-hati. Jangan sampai termakan oleh promosi yang kadang tidak masuk akal.

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nursyamsi di perumahan Bogor Green Resort (ist)

“Keinginan memiliki hunian yang sempat tertunda, atau keinginan berinvestasi dalam bentuk property harus memperhatian banyak aspek. Mulai dari trade record pengembang, lokasi proyek hunian, sistem pembayaran dan jauh lebih penting lagi adalah aspek legalitasnya,” tutur Isa Meilia, notaris dari Kantor Notaris Isa Meilia yang merupakan rekanan Harmony Land. yang akrab disapa Lia.

Pandemi Covid-19 diakui Isa Melia yang akrab disapa Lia memang memukul hampir semua sektor bisnis, termasuk bisnis property. Tetapi dengan inovasi-inovasinya, Harmony Land yang memiliki 25 proyek property di kawasan Jabodetabek tersebut menjadi salah satu pengembang yang mampu bertahan dari badai pandemi.

“Kuncinya adalah inovasi, pembaruan, strategi baru, sehingga konsumen yang sempat menunda membeli property, akan tertarik untuk bergabung pada proyek property dari Harmony Land,” tambahnya.

Selama enam tahun bekerjasama, Lia mengakui bahwa Harmony Land bukan hanya sebuah developer saja, tapi merupakan developer yang amanah. “Kenapa amanah, karena menjunjung tinggi legalitas dan memberikan rumah yang sesuai dengan spek yang dijanjikan,” lanjut Lia.

Menurut Lia, Harmony Land juga menjadi salah satu developer yang memperhatikan aspek sosial dalam membangun hunian. “Jadi nggak cuma semata cari untung, tapi ada sisi sosialnya juga. Seperti masjid Nursyamsi ini, rencananya akan menjadi pusat kajian Islam bagi daerah sekitar sini. Nanti juga ada Yayasan Harmony Land yang bakal suppport kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan seperti ini,” kata Lia.

Karena itulah, kedepan Lia berjanji akan terus saling support dalam hal kerjasama terkait legalitas properti dan investasi serta kegiatan sosial yang dilakukan Harmony Land.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!