JAKARTA, MENARA62.COM — Dewan Kesenia Jakarta (DKJ) lewat Komite Sastra menggagas festival sastra, yaitu Jakarta International Literary Festival (JILF) pada Selasa-Sabtu (20-24/8/2019) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
Festival tersebut akan hadir setiap tahun di Jakarta dengan tema dan rangkaian acara yang beda. Tahun ini, JILF mengangkat “Pagar” sebagai tema sentral untuk mencerminkan batasan-batasan dunia yang semakin kabur. Pagar yang berfungsi sebagai pelindung sekaligus pemisah antara dunia luar dan ketenangan rumah adalah sesuatu yang harus dilintasi jika ingin mengenal dan dikenal oleh yang lain.
Yusi A. Pareanom, Direktur JILF mengatakan, JILF telah digagas sejak tiga tahun lalu, yaitu tahun 2016 namun baru terealisasi tahun ini. “Festival ini telah digagas sejak tiga tahun lalu. Kami dari tahun 2016 menggagas kegiatan ini dan baru tahun ini terlaksana,” katanya pada pembukaan JILF Selasa malam tadi (20/8/2019).
Pembukaan JILF ini ditandai dengan Pidato Kunci oleh novelis Palestina, yaitu Adania Shibli dengan judul “Saya tidak Bercakap Bahasa Saya.” Pidato tersebut menggambarkan kisahnya dalam keheningan tetapi bisa berbicara lantang lewat karyanya.
JILF akan berlansung hingga Sabtu, (24/8/2019) di TIM dan dapat dinikmati secara gratis dan terbuka untuk umum.