JAKARTA, MENARA62.COM – Adara Relief International menyalurkan bantuan peralatan medis dan obat-obatan kepada 500 pasien yang berada di rumah sakit asy-Syifa. Rumah sakit di Gaza Utara, yang telah berjuang mengatasi pemadaman listrik dan pertempuran di sekitarnya, beberapa waktu terakhir ini dikepung oleh pasukan penjajah.
Asy Syifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, telah berhenti berfungsi dan kematian di antara pasien terus meningkat di tengah kepungan dan serangan Israel yang gencar. Bahkan, 39 bayi yang berada di ICU harus dipindahkan ke rumah sakit yang masih ada listrik untuk menjaga mereka tetap hidup.
Serangan Israel di Jalur Gaza berlanjut selama 39 hari, dengan sedikitnya 11.240 warga Palestina, termasuk lebih dari 7.700 perempuan dan anak-anak terbunuh. Ribuan bangunan termasuk rumah sakit, masjid dan gereja juga rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti.
“Adara secara bertahap telah menyalurkan bantuan ke kamp pengungsian di Gaza sesuai kebutuhan yang mendesak di sana. Distribusi bantuan akan terus berlanjut, dan kebutuhan akan obat-obatan, makanan, air dan bahan bakar semakin meningkat”, Ujar Ana Rahmawati, Ketua Bidang Program dan Penyaluran Adara Relief International.
Dia menegaskan, dengan situasi dan kondisi di Gaza yang semakin buruk, dan tim lapangan sudah banyak yang gugur. Adara tidak bisa menjamin adanya dokumentasi dari Gaza. “lebih buruknya, kita tidak bisa mendapatkan laporan distribusi bantuan yang telah dilakukan, namun kita akan mengupayakan yang terbaik untuk para donatur yang telah memberikan bantuannya untuk Palestina”, tambahnya
Adara Relief International mengajak masyarakat Indonesia untuk terus bergerak menggalang dukungan dan donasi untuk warga Gaza Palestina. Semoga bantuan yang dikirimkan bisa meringankan penderitaan mereka. Terima kasih sahabat adara telah kosisten membersamai Adara dalam kebaikan.