YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Setidaknya lebih dari 100 perempuan di 20 kota/kabupaten di Indonesia telah berhasil dibina oleh Tim Majelis Ekonomi & Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Aisyiah berkerjasama dengan Lazismu Pusat dan PT Paragon Technology and Inovation (Wardah) dalam program Rias@ Beauty Corner. Program ini merupakan wujud kepedulian MEK Aisyiah dalam memberdayakan perempuan dari kalangan menengah kebawah agar lebih mandiri secara ekonomi. Tujuan utamanya untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan memberikan ketrampilan merias serta bekal berwirausaha di bidang tata rias sehingga muncul para pengusaha muslim wanita di bidang kecantikan melalui jaringan usaha Aisyiah. Program Rias@ Beauty Corner telah berlangsung dari bulan Agustus 2019 hingga Desember 2019.
Dalam pelaksanaannya, MEK PP Aisyiah menggandeng PT Paragon Technology and Innovation (Wardah) sebagai mitra yang membiayai program, serta Lazismu Pusat sebagai lembaga penyalur zakat perusahaan. Pemberdayaan dilakukan di 20 kota/kabupaten di pulau Jawa dan Sumatra; mulai dari provinsi DIY, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung. Bertindak sebagai PIC dan pendamping pelaku usaha adalah para pengurus Aisyiah di tingkat wilayah dan daerah. Fokus pembinaan Rias@ Corner ini lebih pada pemberian berbagai pelatihan manajemen bisnis tata rias, pendampingan usaha secara langsung, serta pemberian bantuan modal melalui Koperasi Aisyiah. Sebagai informasi, pada periode program sebelumnya MEK PP Aisyiah-Lazismu-Wardah juga telah memberikan pembinaan berupa keterampilan merias kepada 600 perempuan di 30 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Dalam perjalanannya selama satu tahun, program Rias@ Beauty Corner telah melahirkan 134 pelaku usaha yang berperan sebagai community distribution channel atau saluran distribusi komunitas yang disebut Rias@ Corner dengan total omset sebesar Rp586.760.401. Beberapa kegiatan yang telah dijalankan di antaranya pelatihan dan pembinaan kepada para pendamping pelaku usaha di daerah, pelatihan Sekolah Wirausaha Aisyiah Rias@ di tiga provinsi (DIY, DKI dan Jawa Timur), dan pengguliran dana modal melalui Koperasi Syariah. Capaian utama program ini telah mampu meningkakan produktifitas para kaum perempuan di kota maupun di daerah.
Ibu Dyah Ike Damayanti (28) adalah salah satu penerima manfaat dari Tulungagung yang sebelumnya hanya berdagang kosmetik biasa. Ibu Dyah berhasil menjadi pelaku usaha dengan omset tertinggi yaitu mencapai Rp27.378.214 selama satu tahun. Capaian tersebut beliau raih setelah mengikuti rangkaian program Rias@ Beauty Corner. Dengan mengikuti program ini, beliau mengaku mendapatkan ketrampilan tambahan seperti pelatihan beauty class, product knowladge, pelatihan manajemen bisnis kecantikan serta suntikan dana guna menambah variasi dagangannya.
Dalam acara penutupan program Rias@ Corner turut hadir beberapa pembicara diantaranya; Ibu Laras perwakilan dari MEK PP Aisyiah, Hilman Latief, Phd selaku Direktur Utama Lazismu Pusat, dan …. sebagai perwakilan dari PT Paragon Technology and Innovation (Wardah). Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 28 Desember 2019 di Gedung Pengurus Pusat Aisyiah di Jl. KHA. Ahmad Dahlan, No. 32. Ngampilan, Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, Ketua MEK PP Aisyiah menyampaikan bahwa program Rias@Corner sejalan dengan cita-cita Aisyiah untuk menjadikan muslimah berkemajuan baik dari segi ilmu maupun kemandirian ekonomi. Selain itu, dua indikator Sustainable Development Goals (SDG) yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta menghapuskan segala bentuk kemiskinan juga menjadi spirit pemberdayaan ini. Pada kesempatan tersebut, Ibu Laras juga menjabarkan beberapa capaian program Rias@ Beauty Corner, diantaranya 1. Terlatihnya 134 pelaku usaha Rias@ Beauty Corner, 2. Terlatihnya 30 pendamping usaha, 3. Terbentuknya 100 gerai usaha Rias@ Beauty Corner, dan 4. Tersalurkannya bantuan modal usaha untuk 100 pelaku usaha.
Sebagai Lembaga amil zakat nasional yang telah 17 tahun berkiprah dalam pengentasan kemiskinan dan berbagai program pemberdayaan ekonomi, Lazismu sangat peduli dengan model pemberdayaan ekonomi perempuan yang tidak hanya bersifat karikatif namun juga memandirikan secara jangka panjang. Terbukti beberapa program Lazismu lebih menitikberatkan pada perubahan kesejahteraan masyarakat menuju lebih baik.
“Program ini sangat strategis karena menawarkan model pemberdayaan ekonomi perempuan yang konkret dengan melibatkan sinergi antara organisasi masyarakat, korporasi dan lembaga zakat” tutur Hilman Latief usai menjadi pembicara dalam acara tersebut. “Dengan adanya Rias@ Beauty Corner ini harapannya semakin banyak perusahaan yang ikut serta menyalurkan zakat perusahaannya demi pembangunan ekonomi produktif masyarakat, seperti yang telah dilakukan oleh Wardah”, tambahnya.
Sebagai tindak lanjut atas keberhasilan program ini, PT Paragon Technology and Innovation (Wardah) berkomitmen untuk mewadahi para perempuan yang telah menjalankan usahanya di bidang tata rias ini dalam program Wardah WomenPreneur (WWP). Harapannya dengan komunitas ini dapat terkoneksi hubungan saling sinergis antara para pelaku usaha kecil menengah dengan perusahaan besar.