33.4 C
Jakarta

Aisyiyah Berdayakan Perempuan Pelaku Usaha

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Pimpinan Pusat Aisyiyah melalui Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan, menjawab kebutuhan masyarakat dalam peningkatan kualitas hidup dengan meningkatkan dan menguatkan perjuangan dakwah dan tajdid dalam upaya mencerahkan umat manusia, salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi. Gerakan Kewirausahaan dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Aisyiyah dipilih sebagai gerakan strategis yang diarahkan pada peningkatan peran perempuan dalam kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi keluarga, sehingga mampu menambah kesejahteraan keluarga.

Hal ini juga sejalan dengan target dan indicator SDGs tujuan ke-1 yakni mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun. dengan Indikator: pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional dan tujuan ke-8 yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua Perhatian Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan terhadap peningkatan kapasitas perempuan terus dilakukan melalui program-program yang mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi perempuan, program yang telah dilakukan adalah melalui pemberian bekal berupa pelatihan, skill, mentoring dan pendampingan sesuai minat dan kebutuhan pasar yang ada melalui Sekolah Wirausaha Aisyiyah. Salah satu peluang yang muncul di masyarakat saat ini adalah kebutuhan perempuan untuk tampil cantik, indah dan bersih, seiring dengan hal itu berkembang pula produk-produk yang dapat melengkapi kebutuhan tersebut, dan ini tidak bisa terpisahkan dari segmen wanita muslimah.

Terkait hal tersebut kebutuhan akan adanya sales & distribution outlet untuk menangkap potensi yang terus berkembang ini pun, semakin jelas dan perlu segera direspon. Untuk itu Aisyiyah merancang suatu program yang melahirkan pengusaha wanita muslimah yang bergerak di bidang penjualan, pemasaran dan distribusi produk-produk kebutuhan perempuan, sehingga mereka memiliki usaha secara mandiri. Program ini diberi nama Rias@ Corner, ini merupakan pengembangan dari program Rias@ kerja sama dengan Wardah dan Lazismu pada tahun 2016 yang sudah berhasil melahirkan 600 pelaku usaha bidang rias, di 30 daerah kabupaten dan kota di 13 provinsi seluruh Indonesia.

Dalam perjalanan program selama 1 tahun (2019) Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat Aisyiyah telah berhasil berdayakan sebanyak 134 orang perempuan pelaku usaha dari 20 kota/kabupaten di 7 Provinsi di pulau Jawa dan Sumatera mulai dari provinsi DIY, DKI Jakarta , Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung dan Sumatera Barat Indonesia. Program tersebut merupakan program kerjasama dengan Lazismu Pusat dan CSR PT Paragon Technology (Wardah Cosmetic). Para pelaku usaha dilatih cara berwirausaha dengan Sekolah Wirausaha Aisyiyah Rias@ untuk menjadi Agen distribusi komunitas atau community distribution channel hingga mencapai omset usaha sebesar Rp681.042.156,00 (Enam ratus delapan puluh satu juta seratus lima puluh enam rupiah). Program ini bermaksud memberdayakan perempuan dari kalangan menengah kebawah agar terbangun kemandirian ekonominya melalui bantuan akses permodalan di lembaga keuangan syariah / koperasi Aisyiyah, sekaligus membangun jaringan usaha ekonomi Aisyiyah di 20 kabupaten / kota  terpilih yaitu Pariaman, Padang, Bandar Lampung, Jakarta Barat, Depok, Bekasi, Bandung, Semarang, Kudus, Pekalongan, Kebumen, Surakarta, Bantul, Kulonprogo, Gunung kidul, Jember, Lamongan, Sidoardjo, Tulungagung dan Surabaya. Adapun bantuan modal bergulir yang diberikan dapat diakses melalui koperasi-koperasi yang berada di setiap daerah yang sudah disebutkan.

Para pelaku usaha Rias@corner juga diberikan pendampingan usaha oleh 20 pendamping usaha yg sudah dilatih, dan 27 PIC program di setiap daerah. Dalam pengembangan bisnisnya Rias@corner bersinergi dengan Wardah Womenpreuneur yaitu suatu mekanisme penyediaan dan distribusi produk wardah berbasis online. Hal ini sangat positif bagi pelaku Rias@ Corner karena disamping mereka akan mendapatkan pendampingan intensif dari pendamping-pendamping Aisyiyah yang sudah terlatih, mereka juga akan mendapatkan dukungan dari Wardah berupa penyediaan produk yang lebih mudah, praktis tanpa perlu keluar rumah, juga dukungan berupa pelatihan untuk meningkatkan penjualan mereka.

Capaian peningkatan ekonomi perempuan melalui model pemberdayaan seperti ini perlu dipertahankan dan direplikasi seluas-luasnya, karena pelaku usaha Rias@corner bertambah ilmu tentang usahanya, meningkat kemampuan akses teknologinya, meningkat pendapatan keluarganya  sehingga menjadi perempuan yang lebih mandiri dan produktif. Sinergitas antara pelaku usaha dengan perusahaan besar perlu terus dikuatkan agar dukungan terhadap peningkatan kapasitas dan akses permodalan semakin berkembang.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!