INDRAMAYU, MENARA62.COM— Peringatan hari Tuberkolis (TB) sedunia atau TB Day 2017 kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah dan Sub Sub Recepient (SSR) TB-HIV Care Aisyiyah Kabupaten Indramayu, Kamis (30/3/2017).
“Selamat berjalan sehat kepada seluruh peserta kampanye Gerakan Masyarakat Indramayu Untuk Indonesia Bebas Tuberculosis,” ujar Anna Sophanah, ibu bupati Indramayu sambil mengibarkan bendera Aisyiyah.
Bendera itu sebagai tanda pelepasan peserta kampanye yang diikuti kurang lebih 1000 peserta dari berbagai lembaga Muhammadiyah dan umum, seperti SMK Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, TK Aisyiyah, Kader TB, Pegawai Puskesmas seluruh Indramayu, Kader PDA, Kader PDM, Kader NA, kader IPM, SENAT FAI Universitas Wilalodra (UNWIR), UKM Olahraga UNWIR.
Jalan sehat itu melewati rute jalur protokol depan Gedung juang 45 ke arah lampu merah bunderan jam, kemudian ke arah jalan yos sudarso dan finis di gedung Kantor Muhammadiyah Indramayu. Setelah jalan sehata dengan jarak tempuh kurang lebih satu kilometer, peserta disambut Tati topeng yang dibawakan oleh Besik Unwir, dan dilanjutkan dengan kegiatan talkshow tentang pengenalan Gejala TB, Mengetahui Penularan & pencegahannya, cara penanganan TB dan lain sebagainya.
Nuraliyah Suryaningsih, M. Pd Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah menyampaikan hasil ketuk pintu yang dilakukan kader TB selama 2 minggu, berhasil mengunjungi 1400 rumah. Rencananya, Tb Day ini akan di peringati tiap tahun.
Zubaedi MSi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Indramayu merasa bangga dengan Aisyiyah yang mampu mengadakan acara sebesar ini, dan akan terus mendukung kegiatan TB-HIV. Selain itu, Dinas Kesehatan Indramayu merasa terbantu dengan kegiatan Aisyiyah dalam perogram penanggulangan TB-HIV di Indramayu. Melalui program ketuk pintu dan talkshow diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang tercerahkan dan paham tentang TB HIV. Selain itu, program PD ‘Aisyiyah dan Tim SSR TB HIV ke depan diharapkan dapat bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk mensosialisaikan ke seluruh camat tentang langkah yang dapat diambil oleh pemerintah kecamatan bekerjasama dengan puskesmas untuk menangani masalah TB HIV. Langkah lain yang dilakukan adalah dengan mengunjungi sekolah untuk mensosialisasikan tentang TB HIV, serta melakukan penyuluhan di masyarakat.
“Semoga dengan program tersebut, tingkat kesembuhan penyakit TB HIV dapat ditingkatkan,” ujarnya.
—Â Jiaul Haq–
