28.2 C
Jakarta

Aisyiyah Purworejo Dorong Perda Penanganan TB-HIV

Baca Juga:

PURWOREJO, MENARA62.COM — Pimpinan Daerah Aisyiyah Purworejo mendorong perda penangan TB-HIV. Untuk itulah, Aisyiyah bersama Aliansi Gempur Putih (Gerakan Masyarakat Purworejo Peduli TB-HIV) mengadakan audiensi ke DPRD Kabupaten Purworejo melalui Komisi D di Ruang Rapat pada Rabu (27/12/17).

Langkah itu merupakan tindak lanjut hasil rencana kerja beserta rekomendasi yang telah diselenggarakan pada 27-28 Oktober 2017 lalu.

Hj Frin Erma, Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Purworejo menyampaikan, pertemuan di DPRD sebagai langkah lanjut dari rencana kerja yang telah disusun dalam pertemuan sebelumnya terkait langkah strategis penanganan TB-HIV.

Aisyiyah mendorong adanya perda penanganan TB-HIV, mengignat prevalensi penyakit menular ini dibandingkan yang lainnya menempati urutan ke 2.

“PDA Purworejo utamanya melalui kegiatan Community TB-HIV Care `Aisyiyah dalam hal ini adalah SSR `Aisyiyah Kabupaten Purworejo, kami mengharapkan nanti bisa mendorong untuk ditertibkan perda yang berkaitan dengan penanganan atau penanggulangan TB-HIV di Kabupaten Purworejo,” ujarnya.

Dengan adanya perda, menurut Frin Erma,  tentu saja akan lebih memudahkan langkah Aisyiyah. Pasalnya, pemerintah diharapkan akan lebih cepat dan lebih luas gerakannya pada masyarakat dalam mewujudkan Purworejo bebas TB-HIV.

Presentasi awal dimulai dengan penjelasan singkat dari Sri Wardani, Ketua Aliansi Gempur Putih yang menyampaikan latar belakang, proses yang telah dilaksanakan dan harapannya pasca kegiatan audiensi dilaksanakan.

Pertemuan ini juga dihadiri Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Purworejo beserta anggota, Asisten Bidang Administrasi Sekda, Kepala Dinas Kesehatan beserta staff, Dinas Sosial, PD Muhammadiyah Purworejo, PD `Aisyiyah beserta staff SSR `Aisyiyah penanganan TB-HIV.

Tindak lanjut pengusulan perda terkait penanganan dan penanggulangan penyakit menular TB HIV ini, diapresiasi dan didukung penuh oleh beberapa pihak, yakni: Dinas Kesehatan, Asisten Administrasi Sekda, dan Dinas Sosial.

“Tentunya dengan melalui prosedural yang telah ada. Dimulai dengan pengajuan berbagai kelengkapan draft, naskah akademik, public hearing dan lainnya. Ini akan kita dukung penuh. Nanti adanya yang ditempuh. Dengan memasukkan pada perubahan anggaran demi kelancaran bersama,” ujar H Wuryanto Asisten Administrasi.

Apresiasi disampaikan juga oleh dr H Kuswantoro, Kepala Dinas Kesehatan. Ia mengapresiasi kepedulian `Aisyiyah dalam turut menangani penyakit menular TB HIV ini di Kabupaten Purworejo.

“Karena penanggulangan penyakit TB HIV yang ada harus ditanggulangi oleh semua pihak. Tidak bisa hanya sepihak dari dinas saja, ataupun masyarakat saja. Harus ada sinergi, sehingga dapat tertangani dengan bagus. Tidak hanya penanganan terhadap yang sakit saja tetapi juga penanganan terhadap orang lain yang di sekitarnya agar tidak tertular. Karena jika hanya pengobatan saja mudah dengan sudah adanya obat, SOP, petugasnya. Begitu juga dengan HIV,” ungkapnya.

Kuswantoro mengatakan, Dinas Kesehatan juga menyediakan teknik rapid test untuk mendeteksi penyakit HIV pada seseorang. Dengan deteksi yang cepat, makin besar kemungkinan sembuhnya.

“Harapannya ada suatu perda yang mengatur tentang TB HIV dalam penanganan dan penanggulangannya serta dimungkinkan juga termasuk untuk penyakit menular yang lainnya di Kabupaten Purworejo ini seperti malaria,” ujarnya.

Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Purworejo disampaikan H Thohari, DPRD telah memasukkan dalam rencana penyusunan peraturan daerah terkait penanggulangan penyakit menular TB HIV ini. Proses selanjutnya, dibutuhkan berbagai macam berkas pendukung yang sesuai dengan prosedur, serta siap diprogramkan untuk tahun 2018 mendatang.

“Kami bersyukur dapat bertemu dengan`Aisyiyah, karena memiliki semangat kepedulian yang cukup tinggi dalam rangka membantu menggulirkan program pemerintah. Sepertinya, program ini bukan hanya sekedar milik kami tetapi dengan audiensi ini, kami bisa merasakan bahwa semangat kepedulian untuk sama-sama memiliki dan terlibat agar penyakit menular ini terselesaikan atau teratasi, ini merupakan suatu hal yang sangat positif,”ungkap Thohari.

“Adanya kerjasama ini semoga berikutnya menjadi mitra yang baik sehingga kita perlu menindak lanjuti dalam bentuk kegiatan yang serius agar di kemudian hari efek akan dapat dirasakan oleh masyarakat secara umumnya. Sekali lagi diucapkan selamat kepada `Aisyiyah semoga amal dan kerja baik ini mendapatkan kemudahan dari Allah SWT,” ujarnya.

Penulis: Akhmad M

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!