32.9 C
Jakarta

Ajak Dialog MDMC dan Majelis Kesejahteran Sosial, LLHPB ‘Aisyiyah Jateng Perkuat Gerak One Muhammadiyah One Response

Baca Juga:

 

 

JAWA TENGAH, MENARA62.COM-Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah telah berperan dalam mendukung Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB)/ Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan respon masa tanggap darurat bencana di berbagai daerah, sebagai wujud One Muhammadiyah One Response (OMOR). Di struktur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, pendanaan kegiatan respon bencana yang dilakukan oleh MDMC mendapat dukungan dana dari Lazismu. Sedangkan di struktur Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, terdapat Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) yang juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan kegiatan sosial-kemanusiaan ‘Aisyiyah, melalui pengelolaan ‘Aisyiyah Peduli.

Lilik Tri Prihantini selaku Ketua LLHPB PWA Jateng.

Dalam rangka menyamakan persepsi dan menguatkan gerak langkah One Muhammadiyah One Response serta kaitannya dengan penggalangan dana respon bencana antara LLHPB, MKS, dan MDMC, LLHPB PWA Jateng menginisiasi pertemuan diskusi bersama MKS dan MDMC pada Senin 22 Februari 2021 Jam 19.30 – 21.00 WIB. Diskusi yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh Ketua MDMC PWM Jateng, Ketua MKS PWA Jateng, dan Pengurus LLHPB PWA Jateng. “Setelah pertemuan ini saya berharap kita semua memiliki kesamaan persepsi mengenai bagaimana LLHPB disertakan dalam respon MDMC, serta bagaimana posisi LLHPB Aisyiyah dalam upaya penggalangan dana,” ungkap Lilik Tri Prihantini selaku Ketua LLHPB PWA Jateng.

 

Pengelolaan ‘Aisyiyah Peduli dan Layanan Dukungan Psikososial oleh Majelis Kesejahteraan Sosial

Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PWA Jateng

Kaitannya dengan upaya penggalangan dana yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah Peduli, Siti Fatimah selaku Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PWA Jateng menjelaskan bahwa upaya penggalangan dana untuk dukungan kesejahteraan sosial dihimpun dari iuran per bulan maupun per tahun dari 35 PDA se Jawa Tengah. “Pentasyarufannya tidak hanya untuk bantuan kebencanaan saja, melainkan untuk bantuan bagi mereka yang mengalami stunting, santunan bagi guru-guru yang terdampak pandemi, dan seterusnya yang berkaitan dengan Kesejahteraan Sosial,” terangnya. Sedangkan kaitannya dengan upaya One Muhammadiyah One Response, ia menyampaikan bahwa MKS siap bergabung dengan LLHPB untuk mempersiapkan tenaga terlatih yang bisa memberikan layanan dukungan psikososial pada saat bencana.

 

Keterlibatan LLHPB ‘Aisyiyah dalam Penanggulangan Bencana Harus Sejalan Dengan Peningkatan Kapasitas

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB)/ Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PWM Jateng Naibul Umam Eko Sakti

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB)/ Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PWM Jateng Naibul Umam Eko Sakti menjelaskan bahwa saat ini tugas LPB/ MDMC yakni mengkoordinasikan dan mendistribusikan seluruh potensi kader Muhammadiyah dalam Penanggulangan Bencana, termasuk di dalamnya adalah LLHPB ‘Aisyiyah. “Semuanya harus dilakukan secara professional, setiap distribusi personil disesuaikan dengan kualifikasi kemampuan dan kebutuhan di lapangan,” tegas Umam. Menurutnya, jika LLHPB ‘Aisyiyah dilibatkan di semua sektor penanggulangan bencana, maka harus sejalan dengan peningkatan kapasitas. ”Di masa saat ini s/d 2022, bisa mulai kita pikirkan bersama untuk kegiatan pelatihan terkait pengelolaan pusdatin (pusat data dan informasi), pemetaan, komunikasi, dan sebagainya yang mana itu bisa dilakukan oleh LLHPB ‘Aisyiyah, dengan instruktur dari MDMC. InsyaAllah itu akan bermanfaat dan ujungnya bermanfaat pada saat tanggap darurat bencana,” ungkapnya.

 

Menurut Umam, ada beragam kegiatan penanggulangan bencana yang bisa dilaksanakan, baik pada saat pra, saat, maupun pasca bencana. “Pada saat pra bencana, kita bisa lakukan webinar, pelatihan, maupun workshop peningkatan kapasitas. Pada saat tanggap darurat bencana, perlu dipetakan sektor-sektor mana saja di dalam tanggap darurat yang sekiranya masih bisa dilakukan oleh teman-teman LLHPB ‘Aisyiyah, apakah pengelolaan Dapur Umum, Logistik, Psikososial, dan lain sebagainya. Pada saat pasca bencana juga Aisyiyah bisa terlibat di kegiatan-kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi,” terangnya. Ia berharap, LLHPB ‘Aisyiyah Jateng bisa mengumpulkan lesson learn dari aktivitas penanggulangan bencana yang telah dilakukan, sehingga bisa menjadi sharing bagi LLHPB daerah maupun wilayah yang lain. Sedangkan terkait pendanaan respon bencana, Umam menyarankan agar LLHPB ‘Aisyiyah bisa membahas lebih detail kepada Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah atau LAZISMU.

 

(Dzikrina Farah Adiba -Wakil Sekretaris LLHPB PWA Jawa Tengah 2020 – 2022)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!