JAKARTA, MENARA62.COM — Tren fesyen dan hijab bagi wanita Muslim di Indonesia pada 2020 akan condong ke warna-warna bumi (earthy). Demikian prediksi Tika Mulya, vice President Elzatta, brand hijab Indonesia.
“Di 2020, kalau dari warna, tahun depan kayaknya adalah warna earthy ‘gitu. Mungkin hijau, olive, cokelat, oranye kecokelatan… Mengingat sekarang ini lagi marak tren sustainable dan zero waste fashion,” ujar Tika di sela-sela peluncuran “Citra Series” Elzatta di Jakarta Selatan, awal pekan ini.
Untuk hijab, ia menilai saat ini muslimah Indonesia lebih memilih model sederhana dan praktis seperti kerudung segi empat, alih-alih pashmina yang dulu sempat menjadi favorit. Sedangkan untuk aspek kerudung, pilihan segi empat lebih simple, praktis, dan bisa dipanjangin buat bergaya syar’i.
“Pasmina agak ditinggalin. Tapi, menurutku, juga tergantung sama bahannya,” ujar Tika.
Kendati tren akan lebih condong ke hijab polos dan satu warna, ia menilai hijab bermotif (print) masih memiliki pasarnya tersendiri. Menurutnya, muslimah Indonesia saat ini lebih mengedepankan kepraktisan berdandan dengan tampilan yang lebih bersih, baik untuk hijab polos maupun motif.
Bicara mengenai motif, Tika optimistis bahwa pada tahun mendatang akan lebih banyak lagi tren yang bisa dieksplorasi lebih jauh. Hal ini, mengingat produsen atau brand-brand lokal sudah mulai bersaing di pasar.
“Menurutku, tren untuk 2020 pasti akan banyak, karena sekarang brand lokal juga banyak. Aku yakin akan banyak juga brand yang mengeluarkan produk yang terinspirasi hal-hal lokal, seperti dari kultur dan motif yang diangkat,” kata Tika, seperti dikutip Antara.