JAKARTA, MENARA62.COM– Forum Rektor Indonesia (FRI) memastikan bahwa kegiatan Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme jilid 2 yang akan digelar pada 28 Oktober 2017 bukanlah kegiatan FRI. Dengan demikian, kehadiran para Pimpinan Perguruan Tinggi pada acara tersebut merupakan hak dan tanggungjawab masing-masing pimpinan Perguruan Tinggi.
Dalam siaran persnya, Ketua FRI Prof Suyatno M.Pd menyarankan agar acara tanggal 28 Oktober 2017 yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda juga diisi dengan kegiatan yang produktif dan bermanfaat bagi pemuda dan mahasiswa,” kata Suyatno yang juga Rektor Universitas Prof Dr Hamka (Uhamka), Kamis (26/10/2017).
Beberapa kegiatan positif bisa dilakukan diantaranya Aksi Pemuda Peduli Lingkungan, bakti sosial, seni budaya serta kegiatan positif lainnya yang mencerminkan bahwa mahasiswa memiliki kepedulian tinggi, respek dan inklusif.
FRI menghimabu kepada seluruh komponen bangsa, khususnya Pimpinan Perguruan Tinggi dan seluruh sivitas akademika untuk tetap bersikap arif dan bijak dalam menyikapi aksi-aksi saat ini.
“Tetap jaga NKRI dan mari kelola perguruan tinggi agar meningkat mutu dan kualitasnya,” tutup Suyatno didampingi Ketua Dewan Pertimbangan FRI Prof Dr Rochmat Wahab.
Sebelumnya, juga telah digelar Aksi Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme jilid 1 yang berlangsung 25-26 September 2017 di Bali dimana kegiatan tersebut juga bukan kegiatan FRI.