28.8 C
Jakarta

Aksi Sosial LazisMu Solo Raya di Wonogiri

Baca Juga:

WONOGIRI, MENARA62.COM–Dalam rangka menyebarluaskan paham dakwah berkemajuan dan sebagai bentuk misi sosial, LazisMu Solo Raya mengadakan serangkaian aksi sosial di Kecamatan Puh Pelem ,Wonogiri, Sabtu (18/2 /2017). Agenda ini diikuti oleh LazisMu Sragen, Surakarta, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Sukoharj dan tuan rumah LazisMu Wonogiri.

Disampaikan oleh Reynal Falah, Direktur LazisMu Solo, kegiatan ini dilakukan untuk membantu sesama yang membutuhkan. Ada 300 paket barang bakti sosial dibagikan kepada warga Kecamatan Puh Pelem Wonogiri. Selain itu juga diadakan pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar. Dari hasil laporan masing-masing koordinator desa/kelurahan sejumlah 6 desa, ternyata jumlahnya mencapai 720 orang, dengan rincian desa Tengger sejumlah 121 pasien, desa Giriharjo 130 pasien, desa Sukorejo 121 orang, desa Puh Pelem 102 orang, desa Golo 111 pasien, dan desa Nguneng 135 pasien.

“Alhamdulillah banyak warga yang berobat dan secara khusus saya sampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan LazisMu yang telah membantu mensukseskan agenda ini,”ujarnya.

Pada malam harinya, diadakan pentas wayang dan pelantikan PCM, PCA, PC Pemuda Muhammadiyah, PC Nasyiatul ‘Aisyiyah Puh Pelem. Pentas wayang kulit dengan dalang Ki Demang Edy Sulistyo anggota LSBO PDM Karanganyar dan juga dosen ISI Surakarta ini mengangkat lakon berjudul “Basukarno Dana Driyah”. Tema ini sengaja diangkat sebagai bentuk sosialisasi kiprah Muhammadiyah melalui LazisMu dalam mengelola dan menangani permasalahan sosial keumatan khususnya Zakat Infaq dan Shadaqoh sekaligus menggugah kemauan masyarakat dalam berbagi atas kenikmatan berupa harta yang dimiliki kepada sesama yang membutuhkan.

Sementara itu Mujiyono, pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Puh Pelem mengatakan bahwa sebagai kecamatan baru, Puh Pelem sampai saat ini belum ada kepengurusan Muhammadiyah. Meskipun secara person banyak warga yang sudah mengenal Muhammadiyah,”ungkapnya.

Ia juga menambahkan di wilayah Puh Pelem sudah banyak ormas-ormas keagamaan setingkat kecamatan baik dari NU, MTA juga HTI. Untuk Muhammadiyah baru hari ini secara resmi kepengurusan terbentuk. “Kami juga harus mengumpulkan dan mendekati saudara-saudara disini yang bisa kita ajak untuk membesarkan persyarikatan,” tambahnya.

Salah satu warga desa Puh Pelem yang mengikuti pemeriksaan dan pengobatan gratis dari LazisMu, Waginem (65) mengatakan, senang sekali dengan adanya kegiatan ini. Perempuan yang berprofesi sebagai petani ini mengeluhkan rasa sakit pada tulangnya akibat kecapekan. “Semoga agenda ini bisa diadakan rutin di desa Puh Pelem,” ujarnya.

–M Isnan–

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!