YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dituntut kreatif untuk menciptakan lapangan kerja. Menyusul kemajuan teknologi informasi (TI) telah membuat sejumlah pos pekerjaan telah digantikan komputer.
Hal itu ditandaskan Rektor UAD Yogyakarta, Dr. H Kasiyarno, M.Hum., saat mewisuda 1.171 lulusan di Yogyakarta, Sabtu (11/11/2017). Acara wisuda juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) kepada UAD yang meraih akreditasi institusi A. SK akreditasi diserakan Anggota Dewan Eksekutif , Prof Siti Muslimah Widiastuti dan diterima Rektor UAD.
Lebih lanjut Kasiyarno mengatakan jumlah wisudawan/wati periode November 2017 sebanyak 1.171 lulusan terdiri atas 1.104 orang program studi Strata Satu (S1), dan 67 orang program studi Strata Dua (S2). “Hingga saat ini, UAD telah mewisuda sebanyak 41.808 lulusan,” kata Kasiyarno.
Wisudawan S1 terbaik diraih Novie Arista dan Rosita Dewi dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan nilai Indek Prestasi Komulasi (IPK) 3,96. Tempat kedua diraih Isnah Fitriani dari Prodi IKM dengan nilai IPK 3,95. Tempat ketiga diduduki Astri Wahidah R (Prodi Ilkom) dan Kukuh Lestantu K (Prodi Manajemen Khusus) dengan IPK 3,93. Sedang wisudawan terbaik S2 diraih Pradika Nudya RR dan Ainun Muthoharoh (Magister Farmasi) dengan IPK 3,97.
Wisudawan tercepat diraih Yuniarti Astuti (IPK 3,68) dari Prodi Farmasi dengan lama studi tiga tahun, 10 bulan, dan 22 hari. Kedua, Wiwik Nur Hidayati (IPK 3,74) dari Prodi Fisika dengan lama studi tiga tahun, 10 bulan, dan 24 hari. Wisudawan termuda Deden Hardian dari Prodi Farmasi dengan IPK 3,13.
Dijelaskan Kasiyarno, kemajuan teknologi informasi telah mengubah banyak sisi kehidupan manusia. Banyak tenaga kerja telah digantikan dengan komputer sehingga telah terjadi penggusuran lapangan kerja. “Adanya Gojek banyak menggusur lapangan kerja. Misalnya, malam-malam lapar, tinggal pesan makanan pun datang,” kata Kasiyarno.
Kasiyarno mendorong agar lulusan UAD terus belajar teknologi informasi agar bisa menciptakan kreativitas. “Semua lulusan dari seluruh Prodi harus belajar TI, karena TI teah menguasai dunia,” tandasnya.