SOLO, MENARA62.COM – Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Nasional yaitu, Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/ komunikatif, Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli ling- kungan, Peduli sosial, Tanggung jawab.
Namun, faktanya di dalam dunia pedidikan masih banyak penyimpangan remaja yang sering diabaikan padahal merusak karakter generasi anak bangsa. Sebagai sekolah penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta memberikan solutif hadirkan Buku Monitoring Amal Yaumiyah (BMAY) ‘Hadirkan Sehari Bersama Rasul’.
Untuk mensukseskan program ini, Waka Al Islam dan Kemuhammadiyahan tidak berjalan sendiri. Tapi dibantu oleh wali kelas masing-masing serta mengoptimalkan pelibatan orang tua.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kami belum menemukan kendala yang berarti, justru kamilah yang dituntut untuk menemukan teknik-teknik kreatif agar BMAY ini bisa efektif, sehari bersama Rasul dalam tanda kutip,” jelas Jatmiko Waka Humas Sekolah Penggerak.
24 Jam aktivitas peserta didik berfastabiqul khairat – berlomba dalam kebaikan-, adalah langkah strategis untuk pengamalan dan penyebarluaskan al Qur’an di masyarakat, terutama warga sekolah.
Buku ini memuat kegiatan harian, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), monitoring shalat, monitoring hafalan, baca al Qur’an, 25 kumpulan hadits pilihan, catatan Ramadhan yang muaranya menjadi generasi profil pelajar pancasila.
“Sekolah Muhammadiyah didesain dan diorientasikan Rintisan Sekolah Berbasis Dunia Akhirat, implikasinya kualitas lulusannya berkepribadian unggul, baik sisi keagamaan, keilmuan, ketrampilan, berkarya seni budaya dan berdaya saing lokal, nasional dan internasional,” beber Jatmiko, peraih Kontributor terbaik 1.
Kepala Sekolah, Hj Sri Sayekti MPd menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada Waka AIK Ahmad Syaifuddin MPd yang telah menemukan cara baru untuk pembentukan peguatan karakter siswa di era disrupsi dan di tengah pandemi Covid-19.
“Ini hal yang baru dan harus kami pertahankan. Kami akan sepenuhnya mendukung ini, semangat bapak/ibu jaga terus integritas. Sekolah lain boleh amati, tiru, modifikasi (ATM) tapi SD Muhammadiyah 1 tetap pelopor, dan pendidikan karakter sudah melekat, ditambah predikat lain sebagai Sekolah Rujukan Nasional maupun Sekolah model berbasis TIK dan Budaya,” tegas Hj Sri Sayekti MPd