YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Perjuangan melawan pandemi belum berakhir. Dari hari ke hari kita disuguhkan lonjakan pasien di hampir semua rumah sakit di Yogyakarta dan melebihi kapasitas pelayanan yang ada. Kondisi tersebut ditambah lagi dengan berbagai persoalan sepertiĀ semakin terbatasnya kemampuan rumah sakit, tenaga medis, oksigen yang menipis dan berbagai permasalahan yang kompleks.
Panggilan untuk kemanusiaan danĀ menyelamatkan banyak nyawa melawan pandemi Covid-19 ini dijawab oleh relawan yang bergabung dalam Ambulance Muhammadiyah DIY yangĀ berjuang untuk kemanusiaan. Mereka siap untukĀ membantu penjemputan masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk menuju lokasi isolasi maupun rumah sakit,Ā proses pemakaman protokol covid dan pemulasaraan protokol covid sesuai permintaan.
Tim relawan dari AMM Sleman bergabung dengan relawan lain dibawah koordinasi MDMC danĀ SARMUH DIY. Tim yang tak kenal lelah, terus bergerak melibatkan puluhan ambulance Muhammadiyah untuk membantu masyarakat. Operasionalisasi ambulan dan relawan ini terselenggara kerjasama dengam MCCC PDM Sleman dan Lazismu.
Eko Sumardiyanto dan Arif Hakim dari PDPM Sleman menyatakan para relawan Ambulance Muhammadiyah siap berjuang untuk kemanusiaan tanpa membedakan agama dan golongan manapun. “Insya Allah kami siap membantu siapa saja,” katanya kepada Menara62.com, Selasa (6/7/2021).
Para relawan ini bekerja dengan koordinasi dari team untuk melakukan penjemputan setelah menghubungi call center dan mendapatkan kepastian tujuan ruimah sakit. Menggunakan ambulance yang sudah dilengkapi dengan APD dan memenuhi standar kesehatan mereka siap mengantarkan pasien menuju lokasi rumah sakit atau bahkan jenazah menuju pemakaman.Ā Adapun untuk prosesi pemakamam Prokes Covid 19 berdasarkan permintaan kebutuhan masyarakat, warga persyarikatan dan instansi satgas terkait.
Anton Nugroho Ketua PWPM DIY memberikan apresiasi dan hormat atas semangat kawan- kawanĀ relawan covid Ambulance Muhammadiyah serta tenaga kesehatan yangĀ luar biasa. “Kalau kita tidak bisa membantu tenaga atau harta, minimal janganlah membuat gaduh dengan berkampanye bahwa Covid itu adalah rekayasa dan konspirasi. Ojo ngegol- goli semangat kemanusiaan relawan MCCC,” katanya.
Hal serupa juga dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Yogyakarta seperti Bantul, Kota, Gunung Kidul dan Kulon Progo. MCCC diĀ masing-masing daerah terus bergerak bersama para relawan berjuang tanpa kenal lelah.Ā Menolak untuk musnah, terus bergerak untuk kemanusiaan di bawah panji Sang Surya, Muhammadiyah untuk kemaslahatan sesama dan menggapai ridho-Nya.