SLEMAN, MENARA62.COM – Kiprah gerakan kemanusiaan yang dilakukan Muhammadiyah bak gelombang lautan yang terus mengalun seolah tiada pernah ada habisnya. Termasuk dalam hal operasi penyediaan mobil ambulans bagi masyarakat.
Hal tersebut nampak ketika digelar kegiatan Silaturahmi dan Refreshing PPGD Pengelola AmbulanMu. Sebanyak 12 Titik Ambulan Muhammadiyah (AmbulanMu) se-Kabupaten Sleman hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (15/9/2021) di SMK Muhammadiyah 1 Tempel di Sanggrahan Mororejo Tempel.
Dalam kiprahnya ambulanMu digunakan oleh masyarakat umum, tidak memandang ormas agama berupa layanan antar jemput pasien dari rumah sakit kerumah maupun sebaliknya, juga layanan antar jenazah antar kota-provinsi. Kadang-kadang dimanfaatkan untuk kesiap-siagaan dalam agenda Persyarikatan.
Pertemuan kali ini adalah ajang untuk semakin memantapkan giat kemanusiaan AmbulanMU di tengah masyarakat terutama di masa pandemi saat ini perannya sangat dirasakan oleh masyarakat. Semua itu juga harus diimbangi dengan pembekalan pada driver tentang covid-19 dan bagaimana mengoprasikan ambulanmu ini secara aman untuk pegelola dan masyarakat.
Sebagaimana disampaikan Ketua Umum Muhammadiyah, Prof. Haidar Nashir bahwa gerak Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) diharapkan dapat memperkuat Islam sebagai agama perbuatan, yakni agama yang mewujudkan dalam tindakan nyata yang membawa kemaslahatan hidup umat manusia.
“Dalam pandangan KH. Ahmad Dahlan, islam bukan hanya agama yang dihapal, tapi juga harus digerakkan dalam menghadirkan Islam sebagai agama perbuatan yang membawa kemaslahatan, menghadirkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin,” imbuh Haedar.
Acara diawalisSambutan dari Ketua Majelis Pelayanan Sosial PDM Sleman yang menyampaikan program-program dari MPS dan siap bersinergi dengan Pegiat AmbulanMu Sleman. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua PCM Tempel Bapak Arif Sulistyo selaku tuan rumah yang memberikan motivasi agar tetap semangat dalam kegiatan kemanusiaan khususnya melalui ambulans.
Pada silaturahmi ini juga diisi dengan Fefresh PPGD (Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat) oleh Kang Eksan dari PMI Sleman. Menurutnya upaya penanggulangan penderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana adalah salah satu tugas yang harus dikuasai dalam penanganan kasus gawat darurat untuk kasus trauma maupun non trauma. Harapnnya, dapat menangani pasien dengan kegawatdaruratan medis, meningkatkan waktu tanggap pada penanganan kasus-kasus dengan kegawatdaruratan medis dan meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama antara perawat dan petugas kesehatan lainnya.
“Keberhasilan pertolongan terhadap penderita gawat darurat itu tergantung kepada kecepatan ditemukannya penderita, kecepatan meminta bantuan pertolongan,kecepatan dan ketepatan bantuan pertolongan,” paparnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan ramah-tamah yang dipandu Kang Eko Sumardiyanto, Ketua PDPM Sleman yang juga relawan AmbulanMu AMM Sleman sekaligus penyerahan bantuan dari MCCC PDM Sleman berupa hand santitazer kit untuk ambulanMu dan APD berupa baju hazmat untuk masing-masing titik Ambulanmu yang Hadir
Selanjutnya dalam sesi ramah-tamah ini ditunjuk masing-masing titik satu perwakilan untuk menjadi pengurus Forum Ambulanmu Sleman guna mempermudah koordinasi pergerakan operasional AmbulanMU ke depan.
