25 C
Jakarta

Tarhib Ramadhan di Uhamka, Amin Rais Ajak Perangi Hawa Nafsu

Baca Juga:

JAKARTA– Melawan hawa nafsu merupakan jihad yang besar dan utama. Jika seseorang berhasil menahan hawa nafsunya maka berjihad pun menjadi lebih enteng, berbuat amal sholeh menjadi mudah.

“Manusia diciptakan dengan hawa nafsu, nafsu menguasai, nafsu pamer, membanggakan diri dan nafsu lainnya,” kata Prof. Dr. H. Amin Rais, MA di sela Tarhib Ramadhan 1439 H yang digelar Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) di aula AR Fachrudin FEB Pasar Rebo, Selasa(15/5). Mengambil tema Spirit Ramadhan untuk Membangun Akhlak Kebangsaan, tarhib Ramadhan tersebut dihadiri Wakil Rektor IV Uhamka Zamahsari, dosen, karyawan dan mahasiswa Uhamka.

Karena itu momen Ramadhan hendaknya dijadikan sebagai momen untuk belajar menahan hawa nafsu. Dengan berpuasa, maka seseorang dilatih untuk menjadi lebih sabar, lebih mengasihi antar sesama, dan tidak berbuat riya, kecuali jika ingin pahala berpuasanya berkurang.

Amin Rais mengingatkan untuk menahan hawa nafsu memang tidak mudah. Tetapi dengan mengingat bahwa kehidupan didunia hanya sementara, hanya sandiwara, maka ini bisa menimbulkan keinginan orang untuk bisa lebih menahan diri.

Lebih lanjut Amin Rais mengatakan puasa Ramadhan adalah saat yang tepat untuk hidup lebih sehat. Karena dengan berpuasa, maka berat badan seseorang akan turun dan terhindar dari obesitas.

Menurutnya obesitas kini sudah menjadi masalah serius di sejumlah negara seperti juga Amerika Serikat. Di negara tersebut 37 persen pendudukan mengalamimasalah dengan berat badannya.

Bagi Amin Rais, tubuh yang gemuk akan mengurangi intensitas dan semangat untuk beribadah. Karena dengan tubuh yang gemuk,obesitas, orang cenderung malas bergerak sholat, tidak bisa berlama-lama dzikir, dan juga malas untuk berpikir.

“Berpuasalah dengan benar supaya obesitas bisa diturunkan,” tambahnya.

Sementara itu Wakil Rektor Uhamka Zamahsari mengatakan Amin Rais adalah sosok bapak bangsa yang dikenal konsisten dalam ber-amar ma’ruf. Ia adalah sosok yang tak segan mengkritik siapapun yang dianggap melakukan kesalahan.

“Semua presiden tak luput dari kritikan Pak Amin. Karena beliau adalah sosok yang cukup gelisah setiap melihat hal-hal yang tidak pada tempatnya seperti kerusakan moral  anak bangsa,”kata Zamahsari.

Diakui kadang kala sosok Amin Rais yang ditulis media cenderung menyudutkan bahkan tak jarang menimbulkan kesan negatif. Tetapi jika mengenal sosok Amin Rais yang sebenarnya, semua tudingan media yang negatif tidak terbukti.

“Saya mengajak para mahasiswa, atau siapapun untuk mengenal Pak Amin dengan baik. Baca buku-bukunya, jangan langsung percaya dengan berita yang berkembang di media sosial,” tutupnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!