INDRAMAYU, MENARA62.COM – Ketua Umum Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (AMMDI) Kabupaten Indramayu Jiaul Haq mengingatkan agar warga yang melakukan aksi unjukrasa tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini penting agar aksi yang mengerahkan warga dalam jumlah banyak tidak menjadi episentrum penyebaran Covid-19.
“Contohnya aksi unjukrasa ratusan warga yang menuntut kepala desa Tersana mundur dari jabatan karena kasus penyerahan tanah bengkok tanpa syarat ke pihak lain,” kata Jiaul, saat kegiatan Halal bi Halal Organisasi Kepemudaan se-Kabupaten Indramayu pada hari Sabtu 20 Juni 2020 malam kemarin secara virtual. Kegiatan yang mengangkat tema “Silaturahmi menguatkan persatuan pemuda dalam menghadapi masa adaptasi kehidupan baru pandemi Covid-19” ini diikuti oleh seluruh pimpinan
Selain itu kegiatan ini diikuti pula oleh unsur Forkopimda Kabupaten Indramayu, diantaranya Plt. Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat, SH.M.Si sebagai Ketua Dewan Pembina Kepemudaan di Kabupaten Indramayu, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu H. Syaefudin,SH. selaku Ketua Dewan Penasehat KNPI Kabupaten Indramayu, Kapolres Indramayu yang diwakili oleh Wakapolres Indramayu Kompol Nanang Suhendar, SH,MH. dan Dandim 0616 Indramayu yang di wakili oleh Kasdim Mayor Inf. Ruhiyat
Wakapolres Kabupaten Indramayu Kompol Nanang Suhendar, SH,MH mengatakan dalam pengamanan aksi unjukrasa di Desa Tersana pihaknya bersama Polsek dan Polres sudah melakukan upaya-upaya keamanan.
“Kami berulangkali meminta peserta aksi mematuhi protokol kesehatan. Karena sebagai pelayan masyarakat, kami tetap harus mengakomodir aspirasi masyarakat meski dengan aturan yang ketat,” katanya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penangan Covid-19 dr Deden Bonni Koswara menanggapi terkait proses pengaman aksi unjukrasa di tengah wabah pandemic Covid-19 dan pemberlakuan PSBB diharapkan selalu mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Diantaranya wajib pakai masker, sering mencuci tangan pakai sabun dan tetap jaga jarak.
