32.9 C
Jakarta

Anak Yang Suka Melanggar/ Nakal, Siapa Yang Salah ?

Baca Juga:

Oleh: Jatim,M.A *)

SURABAYA, MENARA62.COM-Kadang kita suka/sering memberi label dan menjustice anak, dengan sebutan anak nakal, ndablek, bodoh, arogan dan segudang label yg lain. Akan sangat tidak adil dan tidak bijak bila kita melihat hanya satu prosfektif tanpa melihat prosfektif lain.

Padahal baik buruk perangai , kesuksesan dan kegagalan seseorang tidak bisa berdiri sendiri, pasti melalui proses yang panjang, satu dengan yang lain saling mempengaruhi kadang tanpa disadari anak meniru kebiasaan buruk kita, kadang pula seorang anak tersuguhi sesuatu yang kurang mendidik di lingkungan keluarga, tetangga, teman sebaya atau lingkungan masyarakat.

Kadang juga terjadi tarik menarik kebiasaan baik di sekolah, dengan kebiasaan buruk di lingkungan keluarga/ masyarakat. Sehingga hasil tujuan pendidikan masih belum tercapai secara maksimal. Padahal kita mengenal trilogi pendidikan yakni sekolah, keluarga dan masyarakat.

Bila ketiganya berjalan secara beriringan maka tujuan pendidikan Insya Allah akan tercapai lebih baik dan maksimal. Jadi ketika terjadi sesuatu yang buruk pada anak, sebaiknya tidak langsung menyalahkan anak, melainkan faktor ketiganya yang belum bersinergis.
Menurut teori tabularasa bahwa anak lahir bagai kertas putih, tergantung siapa yg menulis atau mengukirnya.
Wallahu a’lamu bisshowab. Semoga bermanfaat.

*)kepala SDM 29 Surabaya

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!