SOLO,MENARA62.COM – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah sukses menyelenggarakan Pesantren Digital Ramadhan 1446 H/2005 M dengan tema “Transformasi Dakwah Digital: Menguatkan Narasi Islam Berkemajuan Melalui Jurnalisme Berkualitas”. Acara ini digelar di Pesantren Mahasiswa (Pesma) KH. Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Jumat-Ahad, 22-23 Maret 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai perwakilan MPI PDM se-Jawa Tengah, termasuk perwakilan dari Ortom dan Media Afiliator Muhammadiyah. Pesantren Digital Ramadhan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas generasi muda Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan era digital, khususnya dalam menyebarkan narasi Islam yang berkemajuan melalui jurnalisme yang berkualitas.
Dalam pemaparannya, Prof. Anam Sutopo selaku Sekretaris MPI Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam dakwah. “Suka tidak suka, teknologi tidak bisa kita biarkan. Jika kita tidak mengimbangi, maka kita akan tertinggal. MPI harus menjadi ujung tombak, ujung tombok, dan ujung tumbuh dari Transformasi Dakwah Digital,” papar Anam Sutopo.
Beliau juga menegaskan bahwa MPI memiliki peran strategis dalam memimpin transformasi digital di lingkungan Muhammadiyah. “Kita harus memanfaatkan teknologi untuk memperkuat narasi Islam yang rahmatan lil ‘alamin, inklusif, dan berkemajuan. Jurnalisme berkualitas adalah kunci untuk menyebarkan pesan-pesan Islam yang moderat dan mencerahkan,” tambahnya.
Acara ini menghadirkan berbagai sesi pelatihan dan diskusi interaktif, termasuk workshop jurnalistik digital, strategi konten kreatif, serta penguatan literasi media. Peserta diajak untuk memahami bagaimana memanfaatkan platform digital seperti media sosial, podcast, dan blog untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi MPI PD Muhammadiyah se-Jawa Tengah. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi, terutama dalam praktik pembuatan konten digital yang kreatif dan informatif.
Dengan diselenggarakannya Pesantren Digital Ramadhan ini, MPI PWM Jateng berharap dapat melahirkan generasi muda Muhammadiyah yang melek teknologi, kreatif, dan mampu menjadi agen perubahan dalam menyebarkan dakwah Islam yang berkemajuan di era digital.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi menjadi awal dari gerakan besar transformasi dakwah digital di Muhammadiyah.” tutup Anam Sutopo. (Ahimza)