31 C
Jakarta

Andilau datang, Tapak Suci Pulang Pisau kembali bergeliat

Baca Juga:

Bonni Febrian
Bonni Febrianhttp://menara62.com
Belajar istiqomah dan lebih bermanfaat

PULANGPISAU, MENARA62.COM – Sosok Andilau dikenal sebagai salah satu aktor laga asal Hong Kong yang sangat terkenal dan cukup disegani. Kini di usia yang sudah 60 tahun, Andy Lau masih tetap aktif di dunia akting. Bahkan sampai tahun 2022 ini, sudah banyak film terbaru dari Andilau yang siap tayang.

Namun sosok Andilau yang satu ini adalah seorang Da’i Lembaga Dakwah Khusus dari Pondok Hajjah Nuriyah shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta yang saat ini sedang mengabdi di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Andilau berasal dari Musi Rawas Sumatera Selatan dan telah hadir di Pulang Pisau sejak bulan Agustus tahun 2022. Menurut Andilau, nama tersebut diberikan oleh orang tuanya yang pada saat itu terinspirasi dari sebuah film yang beraktorkan Andilau.

Sejak SMA ia mulai mengenal Muhammadiyah , dan saat diterima test beasiswa kader di pondok Hajjah Nuriyah shabran, semakin menambah kecintaan terhadap Muhammadiyah.

Ia tertarik dengan pemikiran ayahanda dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang mengajar di Pondok Shobron dan dosen lainnya yang bukan dari pimpinan pusat Muhammadiyah tetapi memiliki pemikiran yang maju dan ikhlas untuk Muhammadiyah. Setiap perkataan dalam waktu kuliah atau acara diluar perkuliahan selalu memotivasi dan menambah kecintaan terhadap Muhammadiyah terbentuk sampai sekarang.

“Saya tertarik terhadap Muhammadiyah karena Muhammadiyah bersifat netral, netral dalam arti tidak taqlid terhadap suatu hal dan berfikir maju mengikuti perkembangan zaman dengan landasan Al-Qur’an dan Sunnah” ujarnya.

Menyadari masih minimnya kader-kader dai di Pulang Pisau, sehingga kehadiran Da’i Muhammadiyah dari luar masih sangat diharapkan untuk pencerahan dan penguatan dakwah Muhammadiyah di Pulang Pisau.
Hal tersebut disampaikan oleh Rudi Purwadi Sekretaris PDM Pulang Pisau.

Ada beberapa prioritas yang harus dilaksanakan dengan adanya dai Muhammadiyah, pertama adalah menajamkan peran serta aktif kita untuk mensyiarkan dakwah Muhammadiyah sampai ke cabang dan ranting, memaksimalkan dakwah

pencerahan dan penguatan dakwah Muhammadiyah di Pulang Pisau.
Hal tersebut disampaikan oleh Rudi Purwadi Sekretaris PDM Pulang Pisau.

Ada beberapa prioritas yang harus dilaksanakan dengan adanya dai Muhammadiyah, pertama adalah menajamkan peran serta aktif kita untuk mensyiarkan dakwah Muhammadiyah sampai ke cabang dan ranting, memaksimalkan dakwah pencerahan dan pelaksanaan putusan-putusan tarjih dalam hal ibadah dan muamalah umum lainnya.

Prioritas kedua adalah memperbaiki mutu pendidikan dasar di TK dan PAUD Aisyiyah yang diharapkan dapat memunculkan karakter Al Islam. kemuhammadiyahan sejak dini, baik untuk lulusan siswa-siswinya, termasuk peningkatan kualitas Tenaga pendidiknya.

Mahasantri di Pondok Shobron itu sangat beragam karakter dan keahlian khususnya, ada yang mengembangkan diri melalui organisasi otonom Muhammadiyah , ada yang sangat religius, dan ada yang suka terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan dan aktivitas lainnya.Selain menguasai ilmu Tafsir Alqur’an , Andilau juga mempunyai keahlian beladiri Tapak Suci yang telah diikuti sejak bangku SMA Muhammadiyah di Palembang.

“Alhamdulillah ,  InsyaAllah di Pulang Pisau saya akan melanjutkan, memperkuat, dan mengembangkan perkaderan di tapak suci khususnya, tujuan saya mengabdi adalah memperkuat perkaderan yang telah di bentuk sebelumnya dan mengamalkan apa yang telah saya dapat selama saya belajar” kata ustadz Andi.

Andilau melatih bela diri Tapak Suci di halaman Masjid KH Ahmad Dahlan (Doc.MPI)

Tahun 2018 Kegiatan Tapak Suci mulai aktif di Pulang Pisau saat masa pengabdian  Ustadz Abdul Azis, salah satu dai dari LDK PP Muhammadiyah  Pondok Shobron yang pertama kali mengabdi di Muhammadiyah Pulang Pisau, kemudian dilanjutkan dengan Ustadz Imam Fauzan yang juga meneruskan kegiatan Tapak Suci di halaman Masjid KH Ahmad Dahlan, dan Juga telah mencetak beberapa kader yang menjuarai  beberapa pertandingan ditingkat daerah dan provinsi.

Masa pengabdian da’i dari Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini berlangsung selama satu tahun, semoga dapat berlanjut dengan pengiriman da’i-da’i ke Pulang Pisau di tahun berikutnya, sehingga menambah motivasi dan semangat warga Muhammadiyah Pulang Pisau Kalimantan Tengah. (Bon)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!