31.9 C
Jakarta

Anggota MPR RI, Cherish Hariette Sosialisasi Empat Pilar di Desa Bolaang

Baca Juga:

Bolaang Mongondow – Senator muda Sulawesi Utara, Cherish Harriette, B.A(Hons)., M.B.A kembali menjalankan tugasnya sebagai anggota MPR RI untuk menyosialisasikan tentang 4 Pilar bernegara yakni Pancasila, UUD, Bhineka Tinggal Ika, Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI).

Kali ini senator yang berprestasi itu gelar sosialisasi sekaligus silaturahmi dengan masyarakat di Balai Desa Bolaang, Bolaang Mongondow Selatan pada Sabtu, (20/7/2024).

Pada kesempatan ini, Cherish kembali menjelaskan landasan empat pilar tersebut terdiri dari, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara sekaligus Way of Life srtta UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

“Pancasila penting dijadikan cara hidup (way of life) seluruh anak bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ada banyak nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti menghormati perbedaan, rela berkorban, pantang menyerah, gotong royong, patriotisme, persatuan, nasionalisme, harga diri, dan lainnya. Dengan Pancasila, ratusan suku dan banyak agama bisa bersatu dalam satu negara yang bernama Indonesia,” katanya di hadapan warga, Sabtu (20/7/2024).

Ia menilai, era sekarang ini nilai-nilai 4 pilar yang semestinya menjadi benteng kedaulatan dan keutuhan untuk generasi mendatang harus terus disosialisasikan.

“Kami setuju bahwa Pancasila sangat perlu disosialisasikan kepada setia generasi, tidak terkecuali generasi milenial. Generasi milenial atau generasi Y yang saat ini berumur antara 18–36 tahun, termasuk generasi alpa merupakan aset bangsa. Sekarang dan di masa depan generasi ini akan mengisi segala ruang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Saat ini kita menuju fase bonus demografi, maka generasi muda saat ini harus mampu menjadi generasi produktif yang memiliki visi kebangsaan yang kuat,” tegas Cherish di hadapan 150 peserta sosialisasi yang hadir.

Ia menjelaskan sosialisasi empat pilar ini dapat menjadi pelengkap kurangnya materi soal kebangsaan yang diberikan di dunia pendidikan formal. Karena itu acara semacam ini terus digencarkan melalui sektor formal terkhusus lagi di dalam keluarga.

“Keteladanan merupakan hal terpenting, bukan hanya dalam konteks berbangsa dan bernegara, tapi dalam kehidupan kecil, seperti keluarga juga sangat adanya keteladanan,” ungkapnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!