28.8 C
Jakarta

Angka Cakupan Semesta BPJS Kesehatan 1 Januari 2019 Terancam Gagal

Baca Juga:

BOGOR, MENARA62.COM– Target pencapaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan semesta kepesertaan BPJS Kesehatan tinggal hitungan bulan. Tetapi hingga saat ini masih ada sekitar 87 juta penduduk Indonesia yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Fakta tersebut membuat Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) pesimis bahwa target UHC akan bisa tercapai pada 1 Januari 2019.

“Waktunya tinggal 10 bulan, jumlah yang menjadi target peserta program JKN atau BPJS Kesehatan masih cukup besar mencapai 87 juta jiwa. Itu artinya, setiap bulan harus ada penambahan peserta rata-rata 8,7 juta jiwa,”  tutur Wakil Ketua Komisi Kebijakan DJSN Ahmad Ansyori di sela media gathering DJSN, Sabtu (10/02).

Saat ini, penambahan angka kepesertaan BPJS Kesehatan dalam setiap bulan rata-rata hanya 3 juta orang.

Dengan model kerja BPJS Kesehatan yang seperti sekarang ini, diakui Ansori sulit untuk bisa mengejar target UHC pada akhir 2018 atau 1 Januari 2019. Kecuali jika semua penduduk yang belum menjadi peserta JKN pada akhir 2018 dimasukkan dalam kelompok  Penerima Bantuan Iur (PBI).

Konsekuensinya, premi yang harus dibayar pemerintah tentu akan naik lebih besar dan ini akan menjadi beban bagi APBN.

“Kami ragu bahwa target UHC pada 1 Januari 2019 bakal tercapai. Rasanya pesimis mengingat kendala yang dihadapi di lapangan cukup banyak,” tambah Ansyori.

Dari 257,5 juta jiwa jumlah penduduk Indonesia, per Januari  2018 jumlah penduduk yang terdaftar dalam sistem JKN tercatat 187.982.949 jiwa atau 73 persen. Dimana 92 juta diantaranya adalah peserta dari kelompok PBI.

DJSN sendiri diakui Ansyori sudah membuat peta masalah terkait BPJS Kesehatan ini. Bahkan memberikan laporan tertulis langsung kepada Presiden Joko Widodo. Tetapi laporan tersebut hingga kini belum mendapatkan respon.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!