26.4 C
Jakarta

Angkat Pecalang Sebagai Topik Penelitian, Tim Riset MAN 3 Jembrana Raih Medali Perak di Kompetisi Internasional

Baca Juga:

JEMBRANA, MENARA62.COM – Tim Riset MAN 3 Jembrana kembali mencatat prestasi gemilang di kancah internasional. Tim yang terdiri dari Indah Kharisma Dewi, Syakira Rizkia Najla, Nurul Aini, dan Nadya Artanti sukses meraih medali perak dalam ajang *International Science Project Competition* (ISPC) yang diselenggarakan secara online oleh *Indonesian Young Scientist Association* (IYSA) pada tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2024.

Menghadapi 488 tim dari 30 negara di seluruh dunia, keempat siswi MAN 3 Jembrana berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan topik penelitian mereka yang unik dan menarik. Dengan bimbingan dari Tim Pembina Riset MAN 3 Jembrana, mereka mengangkat tema kearifan lokal Bali yaitu *Pecalang*, yang merupakan penjaga keamanan adat di Bali.

Ketua tim, Indah Kharisma Dewi, mengungkapkan bahwa ide penelitian ini lahir dari observasi yang mereka lakukan di Desa Pakraman Baluk, di mana mereka menemukan adanya penyimpangan sosial meskipun telah ada organisasi Pecalang di setiap dusun.

“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah atas prestasi yang kami raih ini. Perjuangan kami dalam mengambil data dan ikut bertugas sebagai Pecalang saat melaksanakan penelitian terbayar dengan torehan prestasi untuk MAN 3 Jembrana,” ungkap Indah penuh haru, didampingi rekan-rekannya.

“Ide penelitian ini muncul setelah kami melakukan observasi di Desa Pakraman Baluk, dan kami mendalami peran Pecalang dalam menjaga norma hukum di desa tersebut. Mengingat madrasah kami berada di Bali, Pecalang menjadi kearifan lokal yang sangat menarik untuk diteliti,” tambahnya.

Indah dan rekan-rekannya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Pembina Riset MAN 3 Jembrana, orang tua, kepala madrasah, serta seluruh civitas akademika MAN 3 Jembrana atas dukungan yang mereka terima.

Kepala MAN 3 Jembrana, Agus Subagya, yang diwawancarai di ruang kerjanya, menyatakan rasa bangga atas raihan medali perak internasional ini. Menurutnya, riset merupakan salah satu program unggulan di MAN 3 Jembrana, dan prestasi ini menjadi tolok ukur bahwa madrasah yang masih seumur jagung ini layak diperhitungkan sebagai salah satu yang terbaik di Bali.

“Tentunya, saya sangat bangga dengan prestasi internasional yang diraih oleh peserta didik kami melalui dunia riset. Inovasi dan kreativitas dari Tim Pembina Riset MAN 3 Jembrana patut diacungi jempol. Medali perak di ajang ISPC ini menunjukkan bahwa MAN 3 Jembrana adalah madrasah yang layak diperhitungkan. Saya berharap ke depan, prestasi besar juga akan terlahir dari program pengembangan prestasi lainnya di madrasah ini,” ujar Agus penuh optimisme.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Pembina Riset MAN 3 Jembrana, khususnya Bapak Khairul Yazid dan tim, atas kerja keras mereka.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!