LAHAT, MENARA62.COM– Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan gelar diskusi publik Lahat Mencari Pemimpin, Kamis (01/02). Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Zuri tersebut diikuti perwakilan Pemuda Muhammadiyah, NasyitulAisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci, Putra Muhammadiyah, Hizbul Wathon, Komando Angkatan Muda Muhammadiyah dan para pelajar Muhammadiyah.
Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lahat, H. Khaidir Rusmi. S.Pd. M.Si, Ketua PD Aisyiyah, Dr. Laila Khalik, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kab.Lahat, Elvin Kurniansyah, SA, Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiya, Ketua Nasiyatul Aisyiyah Devi Fatwa, S.Pd. M.Pd.
Acara diskusi dibuka resmi oleh Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Lahat H Khaidir Rusmi.
Elvin Kurniansyah, SA selaku mewakili Angkatan Muda Muhammadiyah dalam sambutannya menyampaikan harapannya bahwa diskusi ini akan menambah wawasan dan pengetahuan kepada peserta terkait kriteria pemimpin yang baik. Dengan demikian, peserta tidak akan salah memilih calon pemimpin daerah pada Pilkada serentak mendatang.
Mario Andramartik, Budayawan, yang tampil sebagai pembicara mengatakan bahwa Lahat termasuk kota tertua di Pulau Sumatera yakni 148 tahun. Tetapi perjalanan kota ini nyaris tidak banyak diketahui oleh anak muda zaman sekarang bahkan mungkin juga para orangtua.
“Lahat merupakan kota sejarah yang peradapannya jauh lebih tua bahkan jauh dari umur yang kita rayakan bulan Mei tiap tahunnya,” jelas Mario.
Menurutnya bumi besemah dulunya termasuk Lahat yang menjadi salah satu pusat peradaban dunia. Terbukti dari megahalit yang terdapat ditanahnya dimana Lahat memiliki megalit paling banyak di Indonesia.
Sementara itu Koko Weli, pelaku usaha, mengatakan tahun 1980an Lahat merupakan kotayang memiliki banyak sekolah. Karena itu banyak masyarakat pergi ke Lahat untuk belajar.
“Tugas kita bagaimana sekarang mengembangkan Lahat menjadi kota yang smart, yang tetap fokus pada urusan pendidikan. Terutama dengan Muhammadiyah yang memiliki banyak sekolah,” katanya.
Diskusi publik yang juga menampilkan pembicara lain H. Zulkiah Kohar (toko ulama) , H. Doddy Nasoha S.T (toko pemuda) dan Baslini M.Pd (tokoh pendidikan) menyimpulkan bahwa siapapun yang menjadi pemimpin Lahat nantinya, diharapkan dapat menata kota Lahat menjadi lebih bercahaya, dan maju. Juga membangun desanya agar Lahat menjadi kabupaten yang sejahtera dan berkeadilan. (nope)