JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melantik Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan sebagai Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), di Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Anhar Riza dilantik menggantikan Kepala BATAN sebelumnya Djarot Sulistio Wisnubroto yang masa jabatannya habis pada Desember 2018.
Dalam sambutannya, Menristekdikti mengingatkan agar BATAN terus meningkatkan kegiatan risetnya. Terutama dibidang kesehatan, pertanian dan energy.
“Riset dibidang pertanian dan kesehatan cukup banyak sudah dilakukan dan produknya juga sudah ada,” kata Menteri Nasir.
Hanya saja untuk riset bidang energy perlu diperbanyak lagi. Mengingat saat ini kebutuhan energy Indonesia masih banyak dipasok oleh energy berbahan fosil.
“Lakukan riset energy alternative. Saya yakin ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, supaya kita juga tidak terus menerus bergantung pada energy berbahan fosil,” lanjut Nasir.
Ia juga menekankan pentingnya melanjutkan rencana pembangunan reaktor nuklir yang digunakan untuk riset. Nuklir adalah energy masa depan yang perlu terus diperkuat risetnya agar ketika Indonesia membangun PLTN, semuanya sudah siap dan mendukung.
“Kami akan mengusulkan kepada Bapak Presiden Jokowi terkait anggaran pembangunan reaktor daya listrik. Anggarannya harus dipastikan ada karena pembangunannya tidak cukup dalam waktu satu hingga dua tahun,” kata dia.
Oleh karena itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membicarakan pembangunan reaktor daya eksperimental yang digunakan untuk penelitian itu.
Sebelumnya, Nasir menargetkan pembangunan reaktor itu selesai pada 2021. Akan tetapi, karena sampai saat ini belum juga dibangun, pihaknya menargetkan hingga akhir 2024.
Nasir menambahkan Indonesia sudah mempunyai tiga reaktor nuklir dan sudah berpengalaman mengelola nuklir sejak 1965. “Kita punya kemampuan dalam mengelola reaktor nuklir dengan baik,” kata dia.
Oleh karena itu, Menristekdikti meminta agar Kepala BATAN yang baru bisa melanjutkan pembangunan reaktor daya untuk eksperimen tersebut.
Kepala BATAN, Anhar Riza Antariksawan, mengatakan akan berupaya mewujudkan apa yang diinginkan oleh Menristekdikti.
Sebelum menjabat sebagai Kepala BATAN, Anhar menjabat sebagai peneliti utama. Anhar Riza lahir di Semarang pada 6 November 1962. Ia menamatkan pendidikan program studi Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana hingga meraih gelar doktor di Institut Nasional Politeknik Perancis.