YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Jangan menunda rencana. Itulah salah satu pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika memberikan kuliah umum pada pengenalan kampus Universitas Ahmad Dahlan di Yogyakarta, Senin (27/8/2018).
“Pesan saya, jangan menunda rencana. Jika punya rencana, jangan menunda rencana. Menunda pekerjaan mayoritas mahasiswa, dan mahasiswa UAD tidak termasuk di dalamnya,” ujarnya.
Pembukaan masa pengenalan kampus UAD ini juga dihadiri Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti MEd.
Menurut Anies, setelah mahasiswa, menghadapi pertanyaan yang jawaban dan pilihannya terbuka. Masa kuliah, masa persiapan untuk terjun di masyarakat. Karena itu, persiapkanlah semuanya dengan baik. Karena masa mahasiswa, merupakan masa persiapan untuk pemimpin muda yang akan berkiprah di masyarakat.
“Karena itu, tempatkan masa kuliah dalam artian sesungguhnya. Maha atas kesiswaan anda. Anda harus menjadi mahasiswa yang secara akademik harus berprestasi, tetapi juga jangan hanya jadi aktif di ruang kelas, tetapi juga aktif di luar kelas,” ujarnya.
Menurut Anies, mahasiwa jangan hanya jadi mahasiswa diktator, dalam artian hanya membaca diktat. Itu akan melahirkan individualis. Jangan jadi penjaja ilmu pengetahuan yang menjajakan pada pembeli terbesar, tetapi jadilah pemimpin yang membawa masa depan.
“Ahmad Dahlan nama yang dikenal di seluruh dunia. Karena itu targetkan dari sekarang IP nya, prestasi yang hendak dikejar. Tuliskan IP itu yang ditetapkan syarat minimal untuk mendapatkan beasiswa S2. IP yang tinggi hanya mendapatkan panggilan wawancara. Namun di ruang wawancara kemampuan analitis sistematis, kepemimpinan, itu yang akan menentukan,” ujarnya.
