JAKARTA, MENARA62.COM – Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menghadiri acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) DKI Jakarta bersama Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jakarta, di gedung Heritage BI KPW DKI Jakarta, di kawasan Senen Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022). Acara ini digelar dengan mengundang sepuluh ketua kelompok tani urban farming yang berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Acara ini dipimpin oleh kepala KPW BI DKI Jakarta, Onny Widjanarko, dan dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Hariyati, serta Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya.
Kepala KPW BI DKI Jakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa KPW BI DKI Jakarta berkomitmen untuk ikut memperkuat sinergi dan inovasi pengendalian inflasi dan membangun ketahanan pangan nasional. Komitmen itu diwujudkan melalui pelaksanaan penanaman 77.000 bibit cabai kepada para stakeholders utama dan 10 kelompok Tani Urban Farming yang berada di wilayah DKI Jakarta. Simbolis penyerahan bibit cabai dilakukan pada acara ini. “DKI Jakarta telah berkontribusi sebesar 17% dalam pemulihan ekonomi nasional. Hal ini mendorong KPW BI DKI Jakarta untuk terlibat dalam pengendalian inflasi. Salah satunya dalam sektor pangan melalui program Gerakan Tana Cabai diperkotaan,” ungkap Onny.
Program ini lanjutnya, merupakan bentuk kontribusi lanjutan pengembangan urban farming dalam rangka mendukung agro industri di perkotaan. “Kita akan menggunakan mekanisasi pertanian dalam sistem budidaya, panen, dan pasca panen sehingga hasil produksi pertanian lebih optimal dan lebih efisien. Meskipun di perkotaan yang tidak memiliki lahan luas, seperti DKI Jakarta,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Anis Byarwati, yang merupakan Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jakarta Timur, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia dan seluruh pihak yang hadir mengingat program ini terwujud atas kolaborasi yang sangat baik dari semua pihak. “Jakarta termasuk daerah yang tingkat inflasinya rendah. Tentunya ini bisa terwujud atas kolaborasi semua pihak yang ada di DKI Jakarta. Salah satunya sinergi KPW Bank Indonesia DKI Jakarta bersama jajaran pemerintah provinsi dan warga masyarakatnya,” tutur Anis.
Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) ini mengingatkan bahwa di belakang megahnya kota Jakarta, masih banyak terdapat masyarakat yang memiliki daya beli sangat rendah. “Kita juga harus fokus kepada masyarakat di Jakarta yang bukan lagi kekurangan daya beli tetapi tidak lagi memiliki kemampuan daya beli dengan adanya inflasi. Untuk itu dengan adanya program ini yang ditujukan menopang ketahanan pangan di Jakarta melalui urban farming, diharapkan dapat menjadi solusi yang sangat baik dan kreatif. Mudah-mudahan ini terus dipertahankan dan dapat menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Anis.
Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini juga mengatakan bahwa program urban farming di Jakarta yang merupakan kota metropilitan menjadi pembuktian bahwa Jakarta juga bisa menjadi pemasok bahan pangan ke depannya. “Dengan adanya urban farming dikota metropilitan, masyarakat Jakarta akan mampu memiliki dan meningkatkan penghasilan. Bahkan menjadi pemasok bahan-bahan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.
Anis pun menegaskan bahwa dalam kapasitasnya sebagai anggota komisi XI, ia akan terus mengoptimalkan perannya sebagai mitra Bank Indonesia untuk mengakses program-program yang mensejahterakan masyarakat. “Saya mendorong BI agar tidak menjadi menara gading yang disegani masyarakat, namun bisa lebih dekat kepada masyarakat dengan program dan aksinya membantu mensejahterakan masyarakat,” tutupnya.