28.9 C
Jakarta

Antisipasi Banjir, TransJakarta Rancang Jalur Alternatif

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Banjir yang merendam sebagian wilayah DKI Jakarta menyebabkan lima koridor TransJakarta tidak beroperasi. Lima koridor tersebut adalah koridor  2, 3, 5, 8 dan 10. Tetapi pada tengah hari, tinggal 3 koridor saja yang tidak beroperasi.

Karena itu mengantisipasi banjir, PT Transjakarta akan merancang jalur alternatif yang bisa dimanfaatkan ketika sejumlah koridor terputus karena banjir, sehingga pelayanan tidak terhenti.

“Belajar dari pengalaman tentunya oleh karena itu rute-rute alternatif untuk banjir ini sedang kita siapkan,” kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono, dikutip dari Antara, Sabtu (4/1/2020).

Tiga koridor tersebut katanya sempat terganggu bahkan tidak operasional karena rute yang dilalui sebagian terendam banjir.

Diawal banjir pada 1 Januari 2020 lalu, kata dia, bahkan lima koridor Transjakarta terganggu operasionalnya karena banjir, yakni koridor 2, 3, 5, 8 dan 10.

“Tapi pelan-pelan setelah itu di akhir hari tinggal dua koridor, koridor 3 dan 8,” ucapnya.

Untuk koridor 8 yakni Halte Green Garden belum bisa melayani publik karena masih terkena imbas pemadaman listrik, sementara empat halte yang berada di koridor 3 awalnya menjadi tempat pengungsian ketika banjir merendam pemukiman warga.

“Saat ini tinggal tinggal satu halte di Jembatan Baru yang jadi pengungsian. Kalau mau dibilang, sudah banyak kemajuan, tadinya empat halte sekarang tinggal satu halte,” kata dia.

Untuk tiga halte selain Jembatan Baru yang berada di koridor 3, menurut dia masih belum bisa beroperasi meski sudah tidak menjadi tempat pengungsian lagi karena separasi jalur Transjakarta masih dalam tahap pembenahan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!