YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Muhammadiyah Jawa Timur melalui Lembaga Amal Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) menyiapkan 100.000 ribu paket sembako senilai 20 milyar untuk mengantisipasi wabah Covid-19. Paket sembako tersebut berupa beras 10 kg, gula 2 kg, daging kering 5 bungkus.
Paket sembako tersebut nantinya akan dihimpun dari banyak pihak yaitu Lazismu sendiri ditarget 30-35 ribu paket, dari rumah sakit, masjid, sekolah-sekolah Muhammadiyah yang masih sehat dan para pengusaha Muhammadiyah di Jawa Timur. Paket sebanyak itu nantinya tidak akan dihimpun secara terpusat di Lazismu wilayah Jawa Timur tapi ditempatkan di daerah, cabang, ranting atau AUM sehingga warga yang kesulitan mendapatkan pangan akibat wabah Covid-19 ini bisa terbantu dengan mudah.
Ketua Lazismu Jawa Timur, Zainul Muslim saat dihubungi mengatakan bahwa pemberian paket sembako itu nantinya akan dibagikan secara berkala, tidak hanya sekali saja. “Yang akan memulai dalam waktu dekat adalah Lazismu Ngawi yang akan membagikan 500 paket sembako hari Senin (6/4/2020),” katanya. Zainul juga mengungkapkan bahwa ke depan, pihaknya punya mimpi untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dengan mendirikan bulogmu (bulog Muhammadiyah).
Saat ini Lazismu Jawa Timur juga sudah mendistribusikan telur untuk relawan medis, paramedis dalam program 10 Ton Telur Murah Untuk Relawan Medis dan Para Medis yang bertugas di rumah sakit Muhammadiyah maupun Aisyiyah di Jawa Timur. Lazsimu juga membagikan paket bantuan untuk para pengemudi online, pedagang kaki lima dan kelompok masyarakat lain yang terdampak langsung wabah Covid-19.
Pada tanggal 30 Maret 2020 lalu, Lazismu Jawa Timur sudah menginstruksikan seluruh Lazismu daerah binaannya untuk membentuk lumbung pangan (stok logistik) serta mempersiapkan ransum kemanusiaan siap saji bagi warga terdampak. Ini dalam rangka untuk mengantisipasi jika wabah Covid-19 ini berkepanjangan dan mengancam ketahanan pangan warga.
Untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 Lazismu Jawa Timur bersama dengan MDMC, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan unsur Persyarikatan yang lain juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di 2400 titik tersebar di 24 kabupaten dan koita. Sasaran penyemprotan yaitu AUM, masjid/mushola, rumah sakit/klinik, perguruan tinggi milik Muhammadiyah hingga fasilitas-fasilitas umum bahkan tempat ibadah milik pemeluk agama lain.(*)
Tim Media MCCC PP Muhammadiyah