SURAKARTA, MENARA62.COM – SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta meminta murid-muridnya belajar di rumah menggunakan sistem online (daring) selama dua pekan, mulai Senin, 16 Maret hingga Sabtu, 28 Maret. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya pihak sekolah menyikapi kasus penyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia.
Hal ini juga merespon arahan dari Wali Kota Surakarta, surat edaran dari Dinas Pendidikan nomor 443.26/489 tahun 2020 tentang kesiapsiagaan dan pencegahan corona virus corona. Selain itu, mengikuti edaran tentang KLB dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta. Selama masa pembelajaran online di rumah, sekolah tidak ditutup karena guru dan staf melanjutkan pekerjaan seperti biasa.
“Pihak sekolah juga sudah berkoordinasi kepada beberapa pihak yang terkait dengan kegiatan luar sekolah seperti wisuda tahfiz, outing class, dan sarasehan sukses UN. Semua kegiatan luar sekolah dapat dilakukan penjadwalan ulang dan disesuaikan dengan perkembangan keadaan,” jelas Aryanto, Humas sekolah pada Sabtu (14/3).
Aryanto menambahkan sistem belajar online memungkinkan para siswa bisa mengikuti proses belajar mengajar di rumah masing-masing. Guru-guru dapat memanfaatkan perangkat-perangkat seperti goggle classroom, aplikasi office 365, dan media sosial untuk memberikan materi kepada siswa. Melalui perangkat ini, guru-guru dapat memberikan materi pelajaran dan siswa dapat mengumpulkan pekerjaan rumahnya. Sebagai pendukung pembelajaran, para siswa juga bisa mengakses e-book yang tersedia wesite sekolah, http://smp.muhpksolo.sch.id/literasi-siswa/.
“Era disruptif sekarang ini yang serba canggih memberikan banyak kemungkinan untuk proses belajar mengajar jarak jauh dengan sistem online. Sebelumnya, guru-guru sudah dilatih tentang pembelajaran digital. Apalagi, para siswa sudah terbiasa untuk mengikuti pembelajaran dan penilaian secara online seperti pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) yang berbasis CBT,” paparnya.
Tak lupa, pihak sekolah juga mengingatkan dan mendorong seluruh civitas akademika SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat untuk mempraktikan dan membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan. Selain itu, pihak sekolah juga sudah menyediakan cairan antiseptic hand sanitizer di beberapa titik sekolah.