SOLO, MENARA62.COM– Antisipasi penyebaran Covid-19 dan klaster baru di saat Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat lakukan prokes dan rutin fogging di lingkungan sekolah.
“Pelaksanaan prokes dan rutin fogging disenfektan merupakan ikhtiar kami agar tidak terjadi penyebaran covid 19. Kami tidak ingin pelaksanaan Simulasi PTMT berdampak negatif, apalagi sekolah menjadi klaster baru penyebaran covid-19,” ujar Upik Mairina, Kepala SMA Muhammadiyah PK Kottabarat.
Fogging disenfektan dilakukan secara rutin di seluruh lingkungan sekolah SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, khususnya ruang kelas yang digunakan siswa PTMT dan fasilitas-fasilitas umum yang sering digunakan untuk aktivitas pembelajaran dan aktivitas lainnya. Tujuannya adalah sterilisasi ruang dan lingkungan sekolah dengan proses menghilangkan dan mencegah virus berkembang.
Upik menambahkan informasi bahwa pelaksanaan fogging dilakukan sebelum dan setelah pembelajaran, tujuannya agar ruang-ruang dan fasilitas-fasilitas sekolah benar-benar seteril dari virus. “Selain fogging, sekolah juga melaksanaan prosedur persyaratan simulasi PTMT seperti cek suhu, pendataan suhu, membagikan form screening yang bertujuan untuk mengetahui riwayat perjalanan dan kondisi kesehatan siswa,”imbuh Upik.