32.8 C
Jakarta

Apel Hari Amal Bahkti ke-78 Kementrian Agama Di Muara Enim

Baca Juga:

MUARA ENIM, MENARA62.COM — Apel Hari Amal Bahkti ke-78 Kementrian Agama Di Muara Enim. Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim menggelar Apel Peringati Hari Amal Bhakti (HAB) yang mengangkat tema Indonesia Hebat Bersama Umat. Apel itu digelar di halaman MAN 1 Muara Enim, pada Rabu (3/1/2024).

Dr. H. Ahmad Rizali, MA Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, saat membacakan sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk meningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama.

Apel itu antara lain dihadiri oleh Kakankemenag Muara Enim H. Abdul Harris Putra, S.Ag, M.Pd.I, Kasubbag Tata Usaha H. Solihan, S.Ag. M.Pd.I, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta seluruh pegawai Kemenag Kabupaten Muara Enim.

“Ini bermakna bahwa kita harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama,” ujar Ahmad Rizali.

Oleh karena itu, ia mengajak agar menjadi birokrat yang melayani. Pelayanan yang dilakukan pada umat harus dengan senang hati, riang gembira, dan penuh pengabdian.

“Jadikan pelayanan umat ini sebagai panggilan hati, bukan semata kewajiban birokrasi.” ujarnya.

Jika pelayanan umat ini dilandasi sebagai panggilan hati, maka ia punya keyakinan bisa mewujudkan birokrasi yang inklusif, transparan, dan berdampak.

“Kita akan betul-betul bersama umat, yang berujung pada Indonesia Hebat,” ujarnya.

Tahun politik

Terkait dengan proses politik yang tengah berlangsung, Ahmad Rizali mengingatkan, agar ASN Kementerian Agama, menjaga netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan.

Menurutnya, peristiwa politik, Pemilihan Umum merupakan agenda nasional yang menjadi bagian kehidupan kewarganegaraan.

“Saya meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Mari kita kawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan. Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik.” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!